Warga Keluhkan Kinerja PDAM Morowali

ilustrasi-supali-air-pdam_20170108_154839

MOROWALI, MERCUSUAR – Lebih sebulan warga di Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali mengeluh karena sulitnya mendapatkan air bersih.

Olehnya, warga meminta pihak PDAM Thirta Darma Morowali, agar segera mengambil langkah kongkrit untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung cukup lama tersebut.

Adi, salah seorang warga Matano mengatakan bahwa krisis air bersih diduga akibat kerusakan pipa milik PDAM Morowali, yang hingga saat ini belum juga diperbaiki.

“Untuk mandi saja kami sangat sulit dapatkan air bersih, apalagi untuk memasak. entah kapan ada perbaikan,” keluhnya.

Dikatakannya, PDAM Morowali sebelumnya berjanji akan mendistribusikan air bersih sebagai pengganti aliran air PDAM yang macet, tapi tidak ditepati. “Mobil pengangkut air bersih milik PDAM hampir tiap hari lewat di wilayah ini, tapi kami di Matano tidak kebagian jatah air bersih. Kami kecewa dengan pelayanan mereka,” ujarnya.

Menyikapi keluhan warga, staf PDAM Thirta Darma Morowali, Mustari yang dikonfirmasi mengatakan pendistribusian air bersih ke pemukiman warga akan kembali normal dalam waktu dekat.

“Semoga tidak ada halangan, minggu depan kami upayakan sudah normal kembali,” katanya.

Diakuinya, penyebab tidak mengalirnya air karena adanya pipa induk yang pecah akibat diterjang banjir pada bulan Juni 2019 lalu.

Terkait kondisi tersebut, sambung Mustari, pihaknya telah meminta maaf pada masyarakat. “Kami dari pihak PDAM Thirta Darma Morowali sudah melayangkan surat permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya yang mengalami kesulitan air bersih. Kami berharap bisa dimaklumi,”kata  Mustari. BBG

Pos terkait