PALU, MERCUSUAR – Menunggu menjadi satu hal yang paling membosankan bahkan hampir 90 persen dampaknya menimbulkan kekecewaan, apalagi ketika proses menunggu itu tak berujung. Mungkin ini yang dirasakan 16 klub peserta babak 16 Besar Raksatama Cup 2020 saat ini yang dilanda resah dan gelisah menunggu keputusan panitia pelaksana (panpel) Raksatama Cup yang belum merilis jadwal baru babak 16 Besar atau perdelapan final.
Bosan menunggu terlalu lama, maka sebanyak 12 dari 16 klub peserta meminta panitia pelaksana menghentikan saja Raksatama Cup babak 16 Besar dan selanjutnya membagikan bonus uang.
Sebuah sumber dari salah satu official peserta babak 16 Besar mengungkap kalau peserta sudah lelah menunggu, namun panpel belum berani mengambil keputusan apakah Raksatama Cup babak 16 Besar dilanjutkan atau berhenti sampai penyisihan grup saja.
Sumber juga menyebutkan bahwa yang setuju pertandingan di hentikan dan bonus di bagi rata adalah Bhayangkara FC , Restorasi FC, Donggala Utama, Kaili Putra, Aditama Bahari, Fajar Nusantara, Manonda Putra, Beringin Putra Nunu, Mitra Muda Madani, Pesma Mamboro, Royco Farm dan Duyu Putra. Sementara 4 tim lainnya hingga berita ini dibuat belum memberikan jawaban.
Nah, jika sudah demikian harusnya panitia segera mengambil keputusan bijak untuk mengakhiri turnamen dan membagikan bonus uang Rp 50 juta dengan rata sama seperti yang dilakukan panpel Piala Moh Irwan di Desa Binangga Marwola Kabupaten Sigi.
Diketahui sejak selesainya babak penyisihan grup akhir Maret 2020 lalu panitia pelaksana menangguhkan untuk sementara waktu turnamen Raksatama Cup sehubungan dengan imbauan pemerintah yang berlaku secara nasional terkait dengan ‘serangan’ virus Coronavirus Disease atau Covid-19.
Panpel Raksatama Cup sempat menggelar kembali pertemuan dengan peserta setelah positif Corona di Kota Palu sudah mulai kondusif pada bulan Mei lalu. Bahkan panitia juga sudah menetapkan laga pembuka babak perdelapana final tersebut antara Kompas Tondo versus Fajar Nusantara pada 12 Juni 2020.
Tapi, lagi-lagi panpel tak bisa berbuat apa-apa dan menunda lagi pertandingan ketika 16 orang terkonfirmasi Covid-19, bahkan satu diantaranya mantan Danrem 132/TDL, Kolonel Inf Agus Sasmita.
Sekaitan hal tersebut, Sekretaris Panpel Raksatama Cup, Ari Prasetyo mengatakan dirinya masih menunggu keputusan dari Komandan Batalyon (Danyon) 711 terkait dengan babak 16 Besar. “ Belum ada lampu kuning dari bos ini, nanti dilihat dan saya laporkan lagi ke Danyon. Soalnya Danyon sementara mau ke Gorontalo. Mungkin sekembalinya beliau dari sana nanti bisa ada info secepatnya ada kejelasan setelah sertijab komandan Brigif dan menunggu kebijakan terbaru dari beliau ” ujar Ari Prasetyo kepada Mercusuar, Kamis (25/6/2020).
Terkait dengan 12 klub yang minta turnamen dihentikan saja, tentara berpangkat Sersan Satu ini mengatakan hal itu hanya pembahasan di grup Whatsapp dan belum resmi. “ Saya tetap menerima masukan mereka (dihentikan) . Tapi, kalau hanya sebatas pembahasan di grup (whatsapp) itu kan kurang etis,” tutupnya. CLG