14 Klub Tenis Meja Tampil di Turnamen Antar Klub se Sulawesi 

????????????????????????????????????

PALU, MERCUSUAR- Sebanyak 14 klub Persatuan Tenis Meja (PTM) dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah berpartisipasi di ajang Turnamen Tenis Meja Antar Klub se Sulawesi 2022.Bahkan turut hadir pula atlet dari Makassar, Gorontalo dan Sulbar.

Kejuaraan yang diinisiasi PTM Lambangan ini digelar di GOR Gelora Bumi Kaktus (GBK) Palu dan berlangsung selama empat hari, 16-19 November 2022.

Terkait hal itu, Ketua Panitia pelaksana , H Ruslin Pakawaru menyebut kejuaraan ini bertujuan untuk peningkatan prestasi atlet Sulawesi Tengah.

” Tujuannya jelas, untuk peningkatan prestasi Tenis Meja  di Sulawesi Tengah, apalagi animo masyarakat terhadap olahraga ini sangat besar. Sementara event untuk berkompetisi sangat kurang. Jadi, kami berharap event kejuaraan Tenis Meja antar klub se Sulawesi ini minimal setiap tahun diadakan. Tapi, untuk lokal Sulawesi Tengah mungkin bisa kita laksanakan empat kali  setahun karena tujuan atlet berlatih adalah  untuk berprestasi dan atlet  tentunya punya wadah untuk berkompetisi. 

“Disini saya tidak melihat dari klub mana atlet . Harapan saya marilah kita bekerja sama meningkatkan pertenismejaan di Sulawesi Tengah, tidak melihat si A dan si B. Jadi intinya kejuaraan ini dilaksanakan, saya hanya ingin melihat prestasi atlet Sulawesi Tengah ke depan bisa berbicara di tingkat nasional.

Penyelenggaraan kejuaraan Tenis Meja ini sebelumnya mendapat sorotan keras dari Pengprov PTMSI Sulteng. Bahkan pihak PTMSI Sulteng mengancam membekukan pengkot/pengkab yang mengirim atletnya bertanding. 

“Kalau saya sih tidak mau menanggapi lebih jauh soal (ancaman PTMSI Sulteng) itu. Karena tujuan saya ini membuat kegiatan sebagai ajang uji tanding atlet kita dengan teman-teman dari kabupaten lain termasuk atlet  dari  provinsi tetangga yang ikut disini. Karena sebagian besar atlet Tenis Meja Sulawesi Tengah itu adalah atlet yang berlatih  PTM Lambangan. Jadi, jangan atlet dikekang .karena mereka adalah masa depan bangsa ini,” terang Haji Uli, panggilan H Ruslin Pakawaru.  

“Adanya kejuaraan ini membuat anak anak kita ini jadi giat berlatih dan meninggalkan hal-hal yang bersifat negatif. Harusnya federasi bersyukur dengan adanya event ini untuk peningkatan prestasi atlet kita . Kalau kita selalu gontok-gontokan dalam persoalan ini kapan prestasi kita maju .Saya saat ini tidak melihat lagi adanya dua sisi di PTMSI dan tetap maju membina atlet dan tidak melihat atlet dari sisi A dan sisi B. Atlet Lambangan tetap ikut kejuaraan siapapun dan dimanapun dilaksanakan” tutupnya. CLG

Pos terkait