PARMOUT, MERCUSUAR – Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing Nasional di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) dibuka Sekjend FPTI Pusat Florenciano Hendricus Mutter. Kejurnas yang dilaksanakan di Venue Wall Climbing FPTI, Alun-alun Kota Parigi, diikuti 76 atlet panjat tebing dari 6 provinsi serta 5 kabupaten dan kota se Sulawesi Tengah.
Keenam provinsi tersebut, yakni DKI Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan tuan rumah Sulawesi Tengah. Selain itu FPTI Kota Palu juga mengirimkan wakilnya termasuk Touna, Tolitoli, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.
Dalam sambutannya, Hendrikus yang juga mantan atlet nasional Panjat Tebing memuji penyelenggara kejurnas yang mampu melakukan hal yang terbaik di mata FPTI pusat. Olehnya Hendrikus yakin, Sulawesi Tengah akan melahirkan atlet-atlet panjat tebing nasional asal Sulteng di masa datang.
“Dengan event yang bagus pasti perkembangan prestasinya meningkat, dan tampilnya Sulteng masuk ranking empat kejuaraan junior mengalahkan dari Jawa dan Bali itu wah banget. Mudah-mudahan prestasi ini dipertahankan dan jauh lebih baik lagi,”ujar Hendrikus dalam sambutannya saat membuka kejurnas.
Dalam kesempatan itu, Hendrikus menggambarkan Indonesia dikenal sebagai rajanya panjat tebing dunia nomor speed world record. Bahkan rekor tercepat dunia dipegang atlet asal Kalimantan Veddriq Leonardo dengan catatan waktu 4,90 detik.
Sementara itu Ketua FPTI Provinsi Sulawesi Tengah, Hi Nanang tak henti-hentinya memuji pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang dipimpin Bupati Syamsurizal Tombolotutu terkait dengan penyelenggaraan iven nasional dan internasional di bidang olahraga.
Pada kesempatan ini, H Nanang juga menyinggung peralatan penunjang FPTI yang belum memadai dan masih dipinjam dari provinsi lain. Kendati demikian anggota legislatif ini berkata optimis bahwa atletnya bisa menyumbangkan medali emas di PON Aceh- Sumut.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Ketua Harian KONI Sulteng, Ketua KONI Parmout, dan forkompinda di jajaran pemerintah Kabupaten Parmout. CLG
