PALU, MERCUSUAR – Andi Raharja Limbunan secara aklamasi resmi menjabat sebagai ketua Persatuan Olahraga Biliar (POBSI) Sulawesi Tengah periode 2025-2029.
Kegiatan tersebut juga berlangsung di salah satu hotel di Kota Palu, Kamis (18/12/2025). Hadir pula para pengurus cabang dan perwakilan Persatuan Olahraga Biliar (POBSI) dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
Andi Raharja Limbunan, yang merupakan Direktur CV Akai Jaya Motor Palu ini juga mengusung program kerja bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu: Pilar Kolaboratif, sportif dan pilar transparan.
Andi menuturkan, pilar kolaboratif, dirinya membentuk forum komunikasi klub biliar se-Sulawesi Tengah. Menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, sponsor, dan pelaku usaha billiard untuk mendukung pembinaan serta penyelenggaraan event reguler.
Selain itu, kata dia, menginisiasi program POBSI Go to School dan Go to Campus guna mendorong regenerasi atlet muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Dan memperkuat basis data atlet, pelatih, dan klub dalam satu sistem terpadu tingkat provinsi.
Selanjutnya kata dia, pilar Sportif, dirinya menyelenggarakan Liga Biliar Sulawesi Tengah secara rutin di berbagai kabupaten dan kota. Melaksanakan seleksi atlet secara objektif dan terukur untuk PON, Pra-PON, serta kejuaraan nasional.
“Mengadakan pelatihan berkala bagi wasit, pelatih, dan pengelola klub. Membentuk tim pemantau untuk menjaga sportivitas dan menegakkan aturan pertandingan,” bebernya.
Lalu pada pilar transparan kata dia, menyampaikan laporan keuangan organisasi secara terbuka dan berkala. Menerapkan sistem administrasi digital untuk keanggotaan dan penyelenggaraan kegiatan. Menyusun dan mempublikasikan standar operasional prosedur (SOP) organisasi yang jelas dan mudah diakses.
“Dengan tiga komitmen utama—kolaboratif, sportif, dan transparan, saya memiliki harapan besar agar ke depan olahraga biliar dapat menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di Sulawesi Tengah. Apabila dikelola secara serius dan berkelanjutan, target meraih prestasi dan medali pada PON 2028 bukanlah sesuatu mustahil,” ujarnya.
Sedangkan pada Visinya, Andi ingin mewujudkan POBSI Sulawesi Tengah kolaboratif, sportif, dan transparan dalam mencetak atlet berprestasi serta memajukan ekosistem olahraga biliar di daerah.
Dalam misinya, Andi ingin meningkatkan kualitas tata kelola organisasi transparan dan akuntabel. Memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah, klub, pemangku kepentingan olahraga, dan pihak swasta. Mengembangkan pembinaan atlet secara berjenjang, mulai dari klub, daerah, hingga tingkat nasional.
Kemudian, kata dia, memperkuat penyelenggaraan kompetisi resmi dan berkelanjutan di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. Menyiapkan pelatih dan wasit bersertifikasi serta meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia olahraga biliar.
“Meningkatkan akses dan dukungan fasilitas agar olahraga biliar semakin inklusif dan diminati masyarakat,” ujarnya
Sementara Sekretaris Umum (Sekum) Koni Sulteng, Andi Nur B. Lamakarate menyampaikan bahwa olahraga biliar memiliki daya tarik tersendiri serta peluang besar dalam menyumbangkan prestasi bagi daerah.
Menurut Anca, biliar termasuk cabang olahraga yang memiliki basis peminat luas dan potensi atlet yang terus berkembang. Ia mencontohkan capaian atlet biliar Sulawesi Tengah, Ardin Wiranata, yang pernah mencatatkan prestasi membanggakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
POBSI ini cabor yang seksi. Atlet biliar Sulawesi Tengah, Ardin Wiranata, pernah memecahkan rekor dengan mempersembahkan medali perak pada PON Papua 2021,” ujar Anca dalam sambutannya.
Selain itu, Anca juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum POBSI Sulteng periode sebelumnya, Husin Alwi ST, AIFO, yang hadir langsung dalam Musprov. Kehadiran Husin Alwi dinilai sebagai bentuk dukungan moral dan kesinambungan organisasi dalam proses regenerasi kepemimpinan.
Ia mengaku optimistis POBSI Sulteng mampu memberikan kontribusi medali pada PON NTT–NTB 2028. Optimisme tersebut sejalan dengan target besar KONI Sulawesi Tengah untuk meraih 30 medali emas dari berbagai cabang olahraga.
“Kita tidak pesimis. Saat ini ada 16 cabang olahraga unggulan yang sedang digodok KONI Sulteng. Biliar punya peluang besar jika pembinaannya berjalan konsisten,” katanya. HAI/*







