PALU, MERCUSUAR – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia(FORKI) Sulawesi Tengah telah menetapkan nama-nama atlet yang akan diseleksi guna tampil pada Babak Kualifikasi (BK) PON Aceh-Sumut 2024.
Salah satu yang menarik adalah dipanggilnya kembali karateka senior, peraih medali perunggu PON XX Papua, Yuningsih Cristina Masoara. Sayangnya, cedera Jumper’s Kniee dan lengan sebelah kiri karateka sabuk hitam ini memaksanya menolak panggilan FORKI Sulteng.
“Saya sudah putuskan pensiun jadi atlet dan sekarang sudah fokus melatih saja. Alasannya karena cedera yang saya alami sampai skarang tidak sembuh, yang katanya Jumper’s kniee dan lengan sebelah kiri agak parah,” terang Yuningsih kepada Mercusuar, Senin (3/4/2023).
Terlepas dari itu, Yuningsih mengapresiasi kepercayaan FORKI terhadap dirinya . “Secara pribadi saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan ini yang masih dipilih untuk tanding Pra PON.Sebetulnya masih besar hatiku ikut lagi berjuang buat Sulteng. Cuma apala daya, karena cedera ini selalu bikin tidak maksimal untuk latihan,” tambah Yuningsih.
Pada kesempatan ini, Yuningsih juga menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah Kota Palu yang belum memberikan reward atas prestasinya di PON Papua yang meraih medali perunggu.
“Kalau untuk kecewa sama Walikota, iya, tapi itu bukan alasanku berhenti jadi atlet tapi murni karen cedera. Kalau bonus yang dijanji walikota saya sudah pasrah saja, kalau ada (bonus), syukur kalau tidak ada ya tidak apa-apa,” ujar atlet cantik ini yang telah menggeluti Karate selama 18 tahun.
Sekaitan hal itu, Sekum FORKI Sulteng, Sudiyono menyebut pihaknya sejatinya sudah mengetahui perihal cedera Yuningsih jauh sebelum penetapan nama-nama atlet. Namun semuanya sudah diputuskan tim Pokja Karate Sulteng. “Kami sudah dengar (cedera Yuningsih), jauh hari sebelumnya. Tapi, mau diapa karena itu sudah keputusan yang dihasilkan oleh tim Pokja Karate Sulteng yang menetapkan nama-nama atlet. Tapi, inshaallah akan dirembukkan kembali untuk mencari penggantinya,” ujar Sudiyono. CLG