Askot Minta Toleransi dan Kekeluargaan di Usia Dini Ditingkatkan

SSB Baiya U12 bersama ketua PSI kota palu usai menjuarai Menpora U12 tingkat Kota Palu: Foto, Issrin Assgaf

PALU, MERCUSUAR-  Ketua Asosiasi PSSI Kota Palu Palu, Akram Agus berharap anak-anak usai dini tak hanya tahu skill bermain bola namun harus diberikan pemahaman  nilai toleransi, kekeluargaan dan gotong royong selama mengikuti pendidikan berlatih di  SSb .

“Senang melihat anak-anak usia dini memperlihatkan bakat sepakbola dihadapan orang tua mereka dan memang inilah harapan kami dari  Asosiasi PSSI Kota Palu bahwa Sepakbola kelompok usia ini harus mendapat porsi yang lebih banyak dalam konsep membangun prestasi Sepakbola kita,” terang Akram Agus saat menutup kegiatan Liga Pelajar U12 Piala Menpora  2018 tingkat Kota Palu, Sabtu (7/7/2018).

“Kami  berharap  lewat pembinaan usia  dini ini  dapat kita tanamkan  etika dalam bersepakbola. Artinya tak hanya sekill olah bola  namun nilai toleransi, kekeluargaan dan gotong royong dalam berolahraga harus mereka pahami  semasa mereka ini masih usia dini sampai mereka besar,” harapnya.

Akram menambahkan bahwa Asosiasi PSSI Kota Palu telah bekerja sama dengan majalah terkenal ibukota  Jakarta menggelar kompetisi Liga TopSkor sebagai wadah berkompetisi anak-anak Kota Palu dan sekitarnya.

“Liga TopSkor itu tempatnya pemain usia muda mengadu talenta mereka. Dan pelatih-pelatih yang menjadi juru taktik di pertandingan final ini boleh saya katakan sudah berpengalaman menangani anak-anak usia dini karena mereka juga sudah ditempa di kompetisi Liga TopSkor,” imbuhnya.

Piala Menpora yang digelar di lapangan Baraka  Kecamatan Tawaeli  tersebut akhirnya dijuarai SSb Sinar Baiya setelah mengalahkan SSb Galara Utama 2-0.

 

Pos terkait