PALU, MERCUSUAR – Basic level untuk menjadi seorang juru taktik profesional dalam Sepakbola adalah Lisensi D. Hal tersebut menjadi suatu kewajiban bagi seseorang untuk menjadi pelatih handal seperti Indra Sjafri di timnas U-22, Fakhry Husaini timnas U-19 dan masih banyak lagi nama-nama top yang saat ini telah mencapai level tinggi sebagai pelatih yang semuanya memulai dari D lisence.
Maka sebanyak 30 pelatih Sepakbola yang belum memiliki lisensi D di Sulawesi Tengah mengikuti kursus pelatih D nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bekerja sama dengan PSSI. Selain berasal dari Palu, Donggala, Sigi, Buol, Parmout dan Tolitoli, juga hadir peserta dari Maluku Utara dan Sulawesi Barat. Mereka akan di gembleng selama sepekan, mulai tanggal 7 Juli sampai dengan 14 Juli 2019 oleh instruktur pelatih ternama Indonesia, Hanafing yang dibantu asisten instruktur, Abdul Rahman Pontoh asal Palu.
Dalam acara pembukaan yang digelar di salah satu cafe di Kota Palu pada Sabtu (6/7/2019) malam, Wakil Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Sulteng (Asprov) Hadianto Rasyid, dalam sambutannya meminta kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan serius.
“Dalam olahraga Catur langkah pertama memindahkan bidak yang pertama adalah penentu langkah kita seterusnya, artinya kursus pelatih ini menjadi langkah awal bagi saudara-saudara dalam meniti karir sebagai seorang pelatih profesional. Hilangkanlah anggapan bahwa pelatihan ini hanya sebagai jalan mencari sertifikat saja. Tapi, saya yakin peserta pelatihan pelatih ini dapat menyerap materi dengan baik sehingga akan menjadi pelatih yang handal,” ucap Hadianto.
Pada kesempatan tersebut juga hadir, Sekum Asprov , H Kasmuddin Kasim, Kadispora Kota Palu, Sumardi dan pelatih Kamaluddin serta beberapa pemerhati Sepakbola. CLG