PALU, MERCUSUAR- Atlet Atletik Sulawesi Tengah terus mengembangkan persiapan jelang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober mendatang. Dalam kondisi pandemic persiapan tetap dilakukan dengan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang bertempat di Stadion Atletik Mini Petobo
Dikatahui dua atlet Cabang Olahraga (cabor) Atletik Sulteng yang akan tampil di PON Papua mendatang yakni Supriadin di nomor Lari 100 asal Kota Palu dan Feldi Petingko asal Kabupaten Poso yang turun di nomor 10,000 meter.
Terkait performa kedua atlet tersebut, pelatih Victor mengatakan, persiapan timnya sudah dilakukan dari jauh-jauh hari dan program latihannya itu sendiri sudah di fase kompetisi sehingga kedua atlet tersebut tinggal mempertahakan fisik dan teknik yang ada serta kepercayaan diri dan latihan Relaksasi untuk menghadapi PON yang tinggal tersisa beberapa minggu lagi.
Meski demikian Viktor mengakui kendala saat ini adalah tidak adanya teman latihan sebagai sparing partner yang sangat penting dibutuhkan.
‘’Hanya saja untuk kendalanya saat ini sparing, karena kejenuhan atlet berlari sendiri tidak ada saingannya jadi untuk mengeluarkan kemampun maksimalnya itu belum bisa terkontrol karena tidak ada pesaing’’ ungkapnya ditempat latihan, Jumat (10/9/2021)
“Kemajuan atlet sendiri saat ini untuk progres waktu sangat meningkat dan kondisi altet semua dari fisik maupaun mental dan siap menghadapi PON,” kata Viktor.
Ia juga mengakui, sekarang keadaan sering dinamis, dilapangan semua bisa terjadi apalagi karena covid seperti ini artinya tinggal bagaimana menjaga diri dan siap untuk bersaing di kompetisi.
Di PON XX mendatang, Viktor mengakui lawan terberat atlet NTB, Mohammad Zohri di nomor 100 meter dan Agus Prayogo dari Jawa Barat di nomor 10.000 meter.
“Dan untuk lawan terberat bagi atlet Sulteng, untuk lawan seratus meter pesaing terberatnya dari Nusa Tenggara Barat Muhammad Zori, untuk sepuluh ribu meter atlet senior Agus Prayogo dari Jawa Barat. Intinya, tentu kita semua pasti ingin yang terbaik di kompetisi PON Papua nantinya,” tutupnya. MG1