Atlet Dayung Latihan Mandiri untuk  Sulteng Emas 

dayung-b700e13c
 Wahyu Aristina bersama anak didiknya di kompleks perumahan dinas TNI AL Palu Jl Yos Sudarso Palu, Kamis (10/2/2022). Barnabas Loinang

PALU, MECUSUAR – Pelatih dayung Sulawesi Tengah (Sulteng) Wahyu Aristina memanggil atlet Dayung binaannya menjalani latihan mandiri terpusat di Palu. Beberapa diantara mereka ialah atlet dayung yang memperkuat Sulteng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua.

Ayu, panggilan akrab Wahyu Aristina, mengatakan sekembalinya dari Papua, atlet Dayung Sulteng sebagian pulang ke kampung halaman. Namun sebagian besar khususnya atlet Dayung Rowing, mereka di Palu menjalani latihan mandiri terpusat. “Latihannya di tempat yang sama perairan Teluk Palu, sementara menginapnya di kompleks rumah dinas TNI AL Palu,” kata Ayu, Kamis (10/2/2022).

Ayu mengatakan saat ini 15 atlet yang dibina terdiri 10 putra dan 5 putri. Dari 15 atlet ini, Ayu merekrut atlet junior dari PPLP sebanyak 7 orang, sedangkan 8 diantaranya atlet senior. “Yang senior ini termasuk Rio Rizki dan Ahmad Tarmizi yang sekarang Pelatnas di Jakarta,” katanya.

 

Ada 13 atlet yang sekarang latihan mandiri bersamanya. Selain dia, Ayu dibantu pelatih senior dayung Hanes Dayon Auna yang juga suaminya.

Ayu menyebut latihan tersebut adalah program mandiri dia sebagai pelatih yang punya kewajiban terus melakukan pembinaan dan pembibitan atlet Dayung Sulteng. Meski hasil PON XX Papua kurang memuaskan baginya, namun sebagai pelatih berkewajiban terus melatih atlet-atlet Dayung agar kelak bisa memberikan hasil memuaskan bagi daerah tercinta.

Atlet-atlet Dayung binaannya juga dipersiapkan mengikuti berbagai event ke depan, termasuk program Sulteng Emas yang digaungkan oleh pemerintah Provinsi Sulteng.  Sementara atlet junior dari PPLP dipersiapkan mengikuti program kejurnas PPLP yang diselenggarakan Kemenpora.

Atlet-atlet dayung Sulteng yang pernah berlaga pada PON Papua, mayoritas umurnya terhitung lebih muda. Atlet dayung Ahmad Tarmizi, Rio Rizki, Riski Umar terhitung berusia di bawah 22 tahun. “Ini keuntungan kita mereka bisa memperkuat PON Aceh-Medan dan punya pengalaman berharga pernah tampil PON Papua,” tutupnya. */CLG

Pos terkait