PALU, MERCUSUAR – Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah, Moh Nizar Rahmatu secara terbuka mengatakan pemerintah provinsi sampai ke tingkat desa harus memberikan porsi lebih terhadap pembinaan Sepakbola. Karena Presiden Jokowi telah mengeluarkan instruksi lewat Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019. Hal ini ditegaskan Ketum KONI saat diberikan kesempatan manyampaikan sambutan dalam opening Liga 3 Rayon Sulteng, Rabu (20/10/2021).
“Perlu kita ketahui bersama dan harus diketahui pecinta Sepakbola di Sulawesi Tengah bahwa tidak ada lagi alasan pemerintah untuk menolak (dalam penganggaran kegiatan Sepakbola). Kami, selaku KONI Sulawesi Tengah yang tugasnya pembinaan prestasi, mau tidak mau akan memprioritaskan cabang olahraga Sepakbola sebagai olahraga unggulan, karena ada instruksi presiden didalamnya nomor 3 tahun 2019,” ujar Nizar Rahmatu.
Ketum KONI, Nizar Rahmatu menegaskan ada 13 menteri termasuk kapolri, gubernur dan para bupati/walkota yang ada dalam instruksi presiden tentang percepatan pembangunan Sepakbola nasional mulai dari tingkat RT dan dusun sehingga tidak ada alasan untuk tidak menjadikan Sepakbola sebagai unggulan. Karena KONI Provinsi Sulawesi Tengah, kata dia taat pada instruksi tersebut.
“Perlu dipahami bahwa Inpres itu adalah instruksi. Instruksi itu adalah perintah sehingga Sepakbola menjadi unggulan olahraga di Sulawesi Tengah,” tandasnya.
Instruksi presiden soal percepatan pembangunan Sepakbola nasional tampaknya akan benar-benar terealisasi di Sulawesi Tengah. Sinyal tersebut sepertinya sudah mulai ada ketika Rusdy Mastura yang punya basic Sepakbola dipercaya rakyat memimpin Sulawesi Tengah. Selain Rusdy Mastura, orang nomor satu dalam induk olahraga Sulawesi Tengah, Moh Nizar Rahmatu sudah berikhtiar akan menjadikan Sepakbola sebagai cabor unggulan di PON 2024. CLG