PALU, MERCUSUAR- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Komjen Pol (Purn) Oegroseno berharap lewat kejuaraan Tenis Meja bakal lahir atlet memiliki mental dan semangat agar bisa tampil di kejuaraan internasional. Demikian dikatakan mantan Wakapolri ini saat meresmikan kejuaraan Tenis Meja antar klub se Sulawesi di GOR Bumi Kaktus Palu, Kamis (17/11/2022) pagi.
Ivent yang diikuti 14 klub ini diharapkan terus berlanjut tak hanya di Sulteng, tapi di wilayah lainnya seperti Sulut, Sulsel, Sulbar, maupun Gorontalo.
Oegroseno menambahkan , saat ini PTMSI telah menyiapkan pelatih dari Korea Selatan. Oleh karena itu gaya bermain Asia, baik China, Korea Selatan maupun Hongkong menjadi kiblat Indonesia. Menurutnya gaya Asia sangat mengandalkan kelincahaan kala bermain. Ini akan diterapkan di Indonesia yang atletnya rata-rata memiliki tinggi antara 100 – 180 Cm. Upaya ini pun diharapkan mampu meningkatkan prestasi Indonesia setidaknya di level Asia Tenggara.
“Para atlet disarankan jangan meniru pola bermain gaya atlet Eropa, kecuali yang tingginya 190 cm,” ujar Oegreseno.
“Indonesia saat ini masuk peringkat 6 besar se Asia Tenggara, saya berharap Indonesia tidak masuk peringkat 11. Makanya dari ( turnamen Tenis Meja se Sulawesi) ini akan lahir atlet yang bisa mengalahkan Thailand atau Singapore, ” ujarnya.
“Meski PTMSI sedang mengalami masa Sulit pengurus jangan berhenti membikin turnamen seperti ini, jangan mempersulit atlet, intinya prestasi, di satu sisi kita upayakan atlet juri, pelatih bisa sejahtera,” kata dia.
Selain atlet Sulteng, atlet Sulbar dan juga Gorontalo meramaikan kejuaraan ini. Mereka akan bertarung di kelas kelompok usia dini hingga veteran. CLG