PALU, MERCUSUAR- Enam cabang olahraga (cabor) dalam empat tahun terakhir, yakni Taekwondo,Dayung, Karate, Bina Raga, Sepak Takraw dan Pencaksilat memperlihatkan prestasi yang signifikan dalam mengangkat nama Sulawesi Tengah di level nasional sehingga dijadikan cabor unggulan pertama. Namun Taekwondo berada dalam deretan pertama dalam daftar pemetaan yang dilaporkan KONI Sulawesi Tengah ke KONI Pusat. Hal tersebut dibeberkan Wakil Ketua Sport Science Iptek Olahraga KONI Sulawesi Tengah, Hamzah kepada Mercusuar belum lama ini.
Prestasi di kejurnas, PON Jawa Barat, Popnas Jakarta dan masuk dalam pelatnas menjadi rujukan penilaian KONI Sulawesi Tengah. “Dasar penetapan ini berdasarkan capaian di PON 19 Jawa Barat yang berhasil merebut medali. Lalu selanjutnya meraih medali di kejurnas tahun 2018 sampai 2020 dan meraih medali di Popnas Jakarta 2019. Tak hanya itu yang menjadi rujukan KONI Sulteng. Masuk pelatnas dari tahun 2018 sampai 2020 juga menjadi penilaian dan yang pasti juga lolos PON Papua 2021,” terang Hamzah.
Selain olahraga unggulan pertama yang dilaporkan ke KONI Pusat, teradapat juga cabor unggulan kedua Sulteng dengan kriteria lolos PON XX Papua.
“Ada juga olahraga unggulan kedua yang kami laporkan. Kriterianya semua cabor yang lolos PON Papua. Adapun yang lolos PON itu adalah Atletik, Balap Motor, Anggar, Paralayang, Gateball,Judo, Menembak, Muaythai, Bilyar, Renang, Sepatu Roda, Layar, Balap Sepeda, Tinju, Kempo dan Petanque,” ujar Sekum Pengprov Perpani Sulteng ini.
Lalu di mana posisi cabor favorit Sepakbola yang justru memiliki atlet melimpah di 13 kabupaten Kota di Sulawesi Tengah ini?. Ternyata Sepakbola bersama Bola Basket berada dalam cabor unggulan ketiga. “Sepakbola itu ada di unggulan ketiga bersama Bola Basket. Artinya semua cabor yang terdaftar dalam anggota KONI Sulteng termasuk Tenis Lapangan, Bola Voli, Catur, Berkuda, Bulutangkis, Panahan, Kabbadi, Hapkido dan Bridge,” ujar Hamzah.
Peringkat olahraga unggulan tersebut kata Hamzah akan mengalami perubahan ketika memperlihatkan prestasi lagi. “Dari penetapan cabor unggulan ini tetap akan ada perubahan kalau masing-masing cabor ini memperlihatkan peningkatan prestasi. Yang unggulan ketiga bisa naik kedua, yang dua naik pertama bahkan yang uggulan pertama bisa turun ketiga,” ucap Hamzah . CLG