PALU,MERCUSUAR – Kabupaten Buol tidak siap menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2022. Hal ini terungkap saat pertemuan Tim Verifikasi Faktual KONI Sulteng dengan Bupati Buol dr Amiruddin Rauf, di ruang kerjanya, Rabu (17/11/2021).
“Jujur kami sangat bangga jadi tuan rumah PORPROV 2022. Bahkan kami telah presentasi saat bidding lalu, namun kendala pendanaan yang menjadi masalah utama, karena APBD Buol sekira Rp 50 miliar dikonsentrasikan pada penanganan Covid-19,” kata Amiruddin Rauf di hadapan Tim Verifikasi yang diketuai Ashar Yahya, Adi Malewa (Sekretaris), Sa’adon Lawira (Anggota), Natsir Said (Anggota), Wawan Setiawan (Anggota) dan Agus Manggona (Anggota).
Bupati, juga menambahkan soal venue cabang olahraga dan transportasi udara yang belum maksimal, sehingga dikhawatirkan menyulitkan kontingen Kabupaten lain.
Bupati pun menyarankan PORPROV 2022 mendatang dipindahkan ke kabupaten lain yang bersedia sebagai tuan rumah atau Kota Palu yang lebih siap dari berbagai hal termasuk venue cabang olahraga.
Ketua Tim Verivikasi Faktual Ashar Yahya menyarankan jika ini telah menjadi keputusan Bupati, maka sebaiknya Pemerintah Kabupaten Buol membuat surat pernyataan atas ketidaksiapan sebagai tuan rumah PORPROV 2022, sehingga KONI Sulteng memiliki landasan kuat untuk memindahkan pelaksanaan PORPROV.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Buol berjanji akan melayangkan surat secara resmi ke KONI Sulteng. “Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan layangkan surat ke KONI Sulteng perihal ketidaksiapan Buol sebagai tuan rumah PORPROV 2022,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buol, Tonang Malongi menilai dari segi teknis pelaksanaan, pihaknya telah siap sebagai tuan rumah. “Kesiapan venue telah mencapai 70 sampai 80 persen,” ucpa Tonang.
“Pemerintah Provinsi Sulteng Tahun 2021 telah mengucurkan dana bantuan Rp1 miliar untuk pembenahan venue. Alhamdulillah, dengan bantun tersebut, beberapa venue di Kabupaten Buol bisa dibenahi. Namun dengan melihat kondisi saat ini, sangat tidak memungkinkan jadi tuan rumah, karena dana APBD Buol lebih difokuskan pada penanganan Covid-19. Jika kemudian sebagai tuan rumah ini gagal, yah murni karena terkendala pendanaan penyelengagaraan,” imbuhnya.
Meski Buol batal sebagai tuan rumah PORPROV kata Tonang, selaku Dinas terkait akan tetap mempersiapkan sarana dan prasarana termasuk pembinaan terhadap atlet karena itu telah diamanatkan oleh Undang-undang. CLG