PALU, MERCUSUAR – Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Sulawesi Tengah menghadapi tiga agenda kejuaraan nasional junior di tahun 2023 ini. Menjelang iven tersebut, pelatih Rowing Sulteng, Wahyu Aristina menggelar latihan di perairan laut Teluk Palu hari Minggu (4/6/2023) lalu untuk mengejar limit waktu sesuai regulasi ketiga iven yag dimaksud.
“Iven kali ini sangat penting mengingat pasca pandemi sejak tahun 2020, baru tahun ini dilaksanakan kembali serangkaian iven kejuaraan nasional pelajar cabor Dayung. Yang kita hadapi di tahun Ini adalah kejuaraan nasional junior dan kejuaraan U15 di Riau. Lalu ada kejuaraan nasional PPLP dan Smanor di Riau serta Popnas 2023,” terang Coach Ayu, panggilan Wahyu Aristina kepada Mercusuar belum lama ini.
Tahun 2019, kata coach Ayu, PODSI berhasil mendapatkan dua medali emas di masing-masing iven yang diraih Ahmad Tarmizi dan Riski Umar. Tahun ini, lanjut Ayu, pihaknya akan berupaya dengan maksimal untuk bisa meraih medali dengan atlet yang berbeda, yaitu Roi Fitrawan, Juan Felix dan kawan-kawan.
“Dengan hasil test ini , kami optimis bisa meraih medali karena raihan waktu yang dihasilkan sudah mendekati dengan limit waktu juara sebelumnya yang diraih Riski Umar dan Ahmad Tarmizi ,” ujar Coach Ayu.
Kendati demikian, di tengah optimisme tinggi tersebut, Coach Ayu dibayangi kegalauan mengenai kondisi Rowing Sulteng saat ini yang belum memberikan emas multieven PON, meski di beberapa kejuaraan justru sukses mendayung medali emas.
“Agak kecewa juga dengan situasi saat ini, belum ada perhatian pejabat dari instansi terkait. Padahal usaha keras kami dalam membangun Dayung ini sudah seperti apa. Tapi mungkin memang karena belum medali Emas PON jadi sampai saat ini kita belum bisa dapat perhatian dari para pejabat di atas,” tutupnya. CLG