PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memproyeksi kebutuhan uang kartal selama ramadan dan lebaran tahun 2022 mendatang mencapai Rp1 triliun. Angka ini sedikit meningkat dibanding proyeksi kebutuhan uang kartal pada ramadan dan lebaran tahun 2021 lalu.
Kepala BI Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat menjelaskan, peningkatan kebutuhan uang kartal pada ramadan dan lebaran tahun ini diproyeksi meningkatkan karena adanya kelonggaran aktivitas masyarakat selama pandemi beberapa tahun belakangan.
Anto, sapaan akrabnya menjelaskan, dengan terus meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi, imun masyarat sudah terbentuk dan pandemi mulai berkurang sehingga pemerintah juga membuka akses mudik jelang lebaran mendatang.
Lanjutnya, salah satu indikator untuk menentukan proyeksi kebutuhan uang adalah estimasi dari masing-masing perbankan yang akan menggunakan data historisnya untuk melihat sebaran per bulannya.
“Kami berupaya untuk memenuhi kubutuhan uang masyarakat di Sulteng baik itu non-tunai maupun tunai. Untuk non tunai sendiri kami proyeksi tidak terlalu signifikat tapi kami tetap menyediakan estimasi kebutuhan uang fisiknya,” jelasnya.
Anto menambahkan, saat ini BI Sulteng juga telah mendapatkan pasokan uang baru dari Depo Balikpapan untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat Sulteng yang akan didistribusikan ke seluruh perbankan dan kas daerah di Sulteng.RES