PARMOUT,MERCUSUAR-Pelaksanan lomba lari Equator Run 10 K yang ketiga yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong pada Rabu (26/10/2022) kemarin,dinilai masih banyak memiliki kekurangan yang harus dibenahi untuk kegiatan yang sama kedepanya. Hal tersebut diungkapakan beberapa peserta lomba Run 10 K yang menilai jumlah peserta yang mencapai ribuan orang tidak diimbangi dengan pelayanan panitia.
“Kita sudah sampai digaris finis dan diarahkan ke tempat istirahat namun susah sekali mendapatkan air minum yang disiapkan oleh panitia,” ujar salah satu peserta yang minta tak disebutkan namanya.
Lain lagi dengan salah seorang pelari yang sudah mencapai finish dan sudah melalui pemeriksaan medis sempat mencari makanan atau buah yang bisa diambil namun tidak ada dan sempat mencari air minum yang dilokasi terdekat namun tidak ditemukan.“Ada buah atau makanan yang bisa diambil ?,” tanyanya kepada beberapa warga yang berdiri disekitar tenda.
Sementara itu beberapa pelari yang juga enggan disebutkan namanya dan sudah sering mengikuti lomba lari di daerah lainya, mengeluhkan tidak sterilnya lintasan yang dilalui oleh pelari dimana masih kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang lewat di lintasan.“Banyak sekali kendaraan yang lewat dilintasan sehingga cukup menganggu,” sebut salah satu peserta lomba.
Selain itu keamanan dan kenyamanan pada lintasan dan juga saat di finish yang dilalui oleh pelari perlu mendapatkan perhatian . Bahkan juga para pelari tersebut mengeluhkan tidak dilengkapinya lintasan dengan tanda kilometer dan juga water station yang dianggap itu sangat penting pada setiap 2,5 kilometer. “Kedepannya semoga panitia lebih baik lagi,apa lagi kegiatan ini, diikuti pelari dari negara luar,” ujar salah satu sumber.
Pantauan Mercusuar , dilintasan finis memang sangat tidak nyaman karena pihak keamanan cukup kewalahan dengan banyaknya masyarakat yang masuk kedalam lintasan finish. Bahkan beberapa media peliput cukup kesulitan mengambil gambar di tempat finish karena harus berebutan tempat dengan warga yang sudah merapat di garis finish.
Terkait hal itu, panitia pelaksana lomba, Mawardin menyebut antusiasme penonton menjadi susah dibendung meskipun pihaknya sudah melakukan upaya agar jalannya lomba berlangsung lancar.
“Event ini sudah kali ketiga kami laksanakan dan persiapannya sudah maksimal kita lakukan . Bukan kacau, tapi karena antusiasme penonton begitu luar biasa menjadi sudah dibendung, mulai dari tempat start sampai finish. Bayangkan saja pagar barikade yang kita sudah pasang di tempat finish sudah dilewati penonton yang sangat antusias dan itu tidak bisa dibendung. Jadi, itu diluar kemampuan kita. Sosialiasi juga sudah kita lakukan. Ada catatan-catatan dari pimpinan lomba dan itu yang harus kita lakukan perbaikan kedepannya,” ujar Mawardin kepada sejumlah wartawan.
Equator Run 10 K yang tahun ini adalah pelaksanaan yang ketiga kalinya sudah menjadi agenda PB PASI yang akan masuk babak pra Kualifikasi PON tahun 2023. TIA/CLG