Catatan Ringan : Eropa dan Amerika Latin Sudah ‘Berkerumun’, Indonesia Kapan?

catatan ringan

Juara Eropa 2021 adalah hadiah yang pantas buat Italia yang mencatatkan rekor 34 kali  tak terkalahkan sejak  2018. Maka sangat  wajar kalau Gli Azzuri berpesta di panggung Eropa, Senin (11/7/2021) dini hari tadi.

Gol cepat bek sayap kiri,  Luke Shaw di menit kedua seolah-olah membuat laga tersebut bakal berakhir bahagia buat Inggris . Tapi, Tunggu dulu, justru Inggris seperti terlena dan menurunkan serangannya pasca gol tersebut.

Italia yang bermain cepat sejak menit- menit awal menghasilkan beberapa peluang emas lewat kecepatan Federico Chiesa , Immobile, Insigne . Tapi, justru Leo Bonucci yang memecah kebuntuan lewat gol penyama di menit ke-67.

Skor imbang 1-1 memaksa kedua nagara harus menyeberang ke ‘babak ketiga’ final Euro 2020. Di fase adu pinalti ini Mancini percaya bahwa pemain senior seperti  Bonucci punya mental kuat dan layak jadi eksekutor.

Tapi, kegagalan pemain muda The Three Lions, Bokayu Saka sebagai eksekutor pinalt dinilai sebagai kecerobohan pelatih Soughate dan kesalahan Inggris yang dinilai berani memberi kepercayaan kepada pemain belia di saat- saat genting.

Namun terlepas dari itu,  kita sudah disuguhi  tontonan menarik nan indah di televise dari seniman bola Eropa dan Amerika Latin selama hampir sebulan.

Saat kita  dikekang oleh larangan berkerumun oleh pemerintah Jokowi, justru Eropa sudah berpesta , Italia sudah mengangkat tropi juara Euro 2020. Di Amerika Latin , Argentina  juga berpesta di Copa America 2021 di Maracana Brasil. Lalu, sampai kapan pemerintah Jokowi ‘ketakutan’ oleh elite global sehingga Liga Sepakbola kita belum juga dimulai? Semoga saja kampanye vaksinasi dari pemerintah menjadi solusi tepat agar Indonesia bebas bergerak kembali normal seperti dulu.

Sekali lagi, selamat buat Italia. Titel juara Euro 2021 ini adalah yang kedua setelah mereka berjaya di tahun 1968. CLG

Pos terkait