Instruktur Hanafing sesekali turun langsung mempraktekkan materi yang diajarkan. FOTO : ISSRIN ASSAGAF/MS
PALU, MERCUSUAR – Pelaksanaan Coaching Course C AFC PSSI Diploma di Kota Palu pada Selasa (25/8/2020) pagi masuk pada tahapan small side game.
Dalam sesi tersebut, instruktur pelatih, Hanafing dan asistennya, Joko Susilo memberikan materi pelatihan tentang prinsip bertahan dan prinsip menyerang yang berlangsung selama tiga jam lebih .
Prinsip bertahan dengan sama jumlah pemain, kalah jumlah pemain dan menang jumlah pemain serta prinsip menyerang dengan sama jumlah pemain, kalah jumlah pemain dan menang jumlah pemain tersebut dipraktekkan di lapangan Faqih Rasyid Palu.
Pada sesi praktek lapangan itu, Hanafing tampak berulang kali meminta peserta lebih komunikatif kepada pemain dan tak jarang turun langsung mempraktekkannya. Dibagian lain, peserta diminta kecermatannya dalam menerjemahkan tentang skema dan pola latihan yang sudah digambar di atas kertas kepada pemain. Hasilnya, ada peserta yang fasih ada pula yang belum paham. Meski demikian Hanafing menilai hal itu menjadi sebuah proses dan lazim terjadi dalam setiap pelatihan.
Usai praktek di lapangan, selanjutnya peserta menerima materi dalam kelas tentang prinsip-prinsip bertahan dan menyerang , analisis dan definisi masalah dalam latihan.
“Menurut saya semua butuh proses dan semua kita disini memang belajar bagaimana menjadi pelatih sesuai dengan level yang kita ikuti. Dan saya kira kita semua ini mau tak mau dan harus bisa menerjemahkan apa saja materi pelajaran yang kita terima. Kalau ada kesalahan, saya pikir itu bagian dari proses untuk mencapai keberhasilan,” sebut Adhi Lambesia, peserta asal Luwuk Kabuapaten Banggai. CLG