PALU, MERCUSUAR – Hampir semua peserta pelatihan meskipun mantan pemain Sepakbola belum paham tentang ilmu pengetahun tentang Sepakbola dalam filosofi sepakbola.Demikian dikatakan Hanafing, instruktur pelatih Sepakbola nasional kepada Mercusuar sebelum acara closing ceremony D Licence National PSSI Couching Cource yang berlangsung pada Jumat (12/7/2019) malam tadi.
D Licence saat ini, kata Hanafing sudah menganut paham Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) yang berbeda dengan D licence sebelumnya. Menurutnya, Sepakbola sekarang ini tidak bisa disamakan dengan zaman dulu. “Sekarang sudah ilmu pengetahuan. Siapa-siapa yang bisa paham dengan ilmu Filanesia ini, pasti akan keluar sebagai pemenang karena metode atau cara melatih sekarang ini sudah berbeda dengan zaman dahulu,” ujarnya.
“Kalau zaman dulu terbagi-bagi, kalau latihan fisik, ya fisik dan kalau tehnik ya tehnik. Sekarang sudah Holistik training yaitu semua komponen yang dibutuhkan dalam Sepakbola itu harus ada dalam latihan. Setiap latihan harus ada small side game, ada taktik bagaimana menyerang dan bertahan, bagaimana transisi, sampai tingkatan permainan 7×7, 9×9 dan 11×11. Jadi, taktik ada di dalam latihan dan di awal latihan harus ada ikut tehnik dan fisik,” tambahnya.
Metode latihan Filanesia menjadi menu wajib yang diterima peserta kursus D Licence selama sepekan. “(Metode latihan Filanesia) ini dulu yang diberikan di D licence ini supaya di C PSSI AFC nya bisa lebih paham. Inilah kendala yang kita temukan di level bawah bahwa pelatih belum banyak yang tahu tren Sepakbola modern. Dan instruktur harus sabar (mengajarkan),” sambungnya.
“Saya tak bisa memvonis siapa yang baik dalam pelatihan ini. Tugas kita memberikan pemahaman (filanesia ) itu dulu.Nanti kalau sudah masuk lisensi C AFC, baru disitulah kita lihat nilai aslinya,” ucap pria asal Bugis Sulawesi Selatan ini.
Meski Hanafing tak mengatakan siapa yang terbaik hasil dari pelatihan tersebut, namun dia berharap pelatih-pelatih tersebut bisa berkembang setelah pulang dari pelatihan. “ Rata-rata (peserta) cukup baik tinggal bagaimana kita lihat dia pulang ke klubnya, berkembang atau tidak. Jadi harus turun melatih dan harus aktif melatih,” tutupnya. CLG







