PALU, MERCUSUAR- Sekum KONI Sulteng, Husin Alwi meminta pengelolaan dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIX di Kabupaten Banggai, harus transparan dan akuntabel. Hal ini perlu disampaikan sebagai langkah antisipasi, agar panitia Porprov lebih berhati- hati dalam mengelola dana olahraga terakbar di daerah ini. Pasalnya, jika dana tersebut disalahgunakan serta tidak sesuai dengan peruntukan, maka akan berimplikasi pada persoalan hukum. Apalagi diketahui, Porprov Banggai, menggunakan dana hibah dari provinsi sebesar Rp 10 Miliar serta APBD Banggai Rp 15 Miliar.
” Penggunaanya harus transparan dan akuntabel, baik yang bersumber dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten Banggai maupun dana lainnya termasuk dana yang berasal dari sponsorship karena rawan bersinggungan dengan hukum. Kita harus belajar dari pelaksanaan ivent olahraga daerah lain yang berjalan sukses dan lancar. Meski menggunakan dana yang cukup fantastis namun pengelolaanya sangat transparan dan akuntabel,”ujar Husin Alwi dikutip dari Humas Media KONI Sulteng, Senin (10/10/2022).
Selaku Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Pangwasrah) Porprov Banggai yang memiliki kewenangan besar dalam mengawasi dan mengarahkan hal-hal teknis pelaksanaan kegiatan, Husin berharap panitia pelaksana untuk tetap solid agar ajang olahraga multy event ini tidak hanya sukses melahirkan atlet-atlet berprestasi, namun sukses dalam penyelenggaraan. CLG