JAYAPURA, MERCUSUAR – Debut cabang olahraga (cabor) Sepatu Roda Sulawesi Tengah di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX belum menghasilkan prestasi maksimal, paling tidak dalam perlombaan hari kedua, Selasa (28/9/2021) pagi, M Sadam yang tampil di nomor Individual Time Trial (ITT) 200 meter harus berada di ranking terbawah dari sembilan peserta dengan catatan waktu 18,559 detik terpaut 2,323 detik di bawah atlet tuan rumah Papua, Muhammad Bagus yang meraih medali emas dengan waktu 16, 276 detik. Meski gagal di ITT 200 meter, Sadam masih akan berlomba di nomor ITT 300 meter yang digelar di arena Sepatu Roda Bukit Perkemahan (Buper) Waena.
Usai berlomba, Sadam menyebut ada pelajaran berharga yang didapatinya dalam debutnya di PON XX Papua.
“PON Papua ini adalah penampilan perdana saya. Pastinya ada banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan, termasuk catatan waktu. Saya harus lebih keras berlatih untukn persiapan tampil di ajang PON 2024 Aceh dan Medan,” ujar Sadam kepada sejumlah wartawan.
Sadam masih akan berlomba pada Kamis (30/9/2021) besok dan menjadi penentu, apakah Sadam bisa membawa pulang medali untuk kontingen Sulawesi Tengah atau menunda dulu hingga PON berikutnya tahun 2024. Perlombaan Sepatu Roda di venue bertaraf internasional tersebut langsung final. Tiga waktu terbaik berhak mendapatkan medali emas.
Sementara itu tuan rumah Papua memborong 6 medali emas di cabor Sepatu Rida masing-masing di nomor ITT 100 meter putra dan putri, ITT 400 meter putra dan putri, ITT 200 meter putra dan putri. CLG