JAKARTA, MERCUSUAR- Defia Rosmaniar langsung menjadi bintang di arena Asian Games 2018 Jakarta-Palembang setelah menjadi penyumbang emas pertama untuk Indonesia pada Minggu (19/8/208) petang. Di depan Presiden Joko Widodo, ia berhasil mengalahkan taekwondoin Iran, Marjan Salahshouri. Sebagai peraih emas pertama, Defia pun menjadi sasaran puluhan fotografer lokal untuk mengabadikan momen pengalungan medali dari presiden Joko Widodo.
Sayangnya Mercusuar tak bisa mengabadikan momen tersebut untuk dinikmati masyarakat pembaca Harian Mercusuar-Trimedia Group. Tapi, pucuk di cinta ulampun tiba. Defia, 23 tahun, yang berada di pintu keluar gedung Jakarta Convention Center (JCC) bersama atlet Taekwondo lainnya pada Senin (20/8/2018) siang, tak sungkan menerima permintaan Mercusuar untuk wawancara sekaligus berswafoto.
Mercusuar (M) : Hallo mbak Defia, saya dari Harian Mercusuar-Trimedia Group minta waktunya biar semenit untuk wawancara, boleh kan?
Defia ( D ): Boleh Kak
M: Bagaimana perasaan Defia saat merebut medali emas pertama untuk Indonesia?
D:Alhamdulillah, sangat senang dan bangga karena ini menjadi medali emas pertama di Asian Games Jakarta.
M: Apakah Defia ditargetkan emas di Asian Games ini?
D: Ya, aku sih memang target (emas)
M: Saingan sebenarnya datang dari negara mana, apakah Korea, China atau yang lainnya?
D: Korea.
M: Ok, kan Defia sudah kalahkan (Korea) di babak semifinal, berarti medali emas sudah terbayang dong di babak final.
D:Iya sih, tapi saya belum puas (kalahkan Korea), tapi tetap hati-hati aja di babak final.
M: Setelah Asian Games ini ada target selanjutnya?
D: Untuk ke depannya mempertahankan aja dulu (medali emas),dan tetap kerja keras dalam berlatih.
M: Ok, mbak terima kasih atas waktunya. CLG