Tur Nosigalo Old Stars Palu ke ibu kota, Jakarta pada 5-10 Agustus 2025 membawa 16 pemain, termasuk Bupati Tojo Unauna, Ilham Lawidu yang datang terpisah. Selain agenda utama urusan dinas, tentunya bermain bola. Tapi, seperti biasa, isinya bukan cuma sepak bola, ada juga silaturahmi, dan jalan-jalan.
Oleh : ISSRIN ASSEGAF
Laga pertama pada Jumat (8/8/2025) malam bertempat di Lapangan Rugby, kompleks GBK, Nosigalo meladeni SDF Indonesia dalam format 4 babak × 25 menit. Hasilnya? Seru dan penuh gol. Nosigalo menang 6-3, dua gol di antaranya dicetak anggota DPRD Sulteng, Mahfud Masuara dan Ilyas. Serta satu gol di sumbangkan Bupati Touna Ilham Lawidu, dan Stenly Oscar . Ini membuktikan bahwa urusan mengatur napas empat babak bukan halangan bagi para punggawa Nosigalo yang membawa nama klub Nosabi FC, bahkan Bupati Ilham mengakui kondisinya fit sehingga mampu bermain selama empat babak.
Di pertandingan kedua pada Sabtu (9/8/2025) malam di Stadion PTIK, yang masih dalam areal Mabes Polri, Nosabi FC mendapat lawan yang bukan kaleng-kaleng, yakni Persija Jakarta Oldstar dan Union FC. Ketiga tim sepakat bertanding menggunakan format Trofeo.
Lawan Union, Nosabi FC Menang tipis 1-0 lewat gol Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu dari titik pinalti.Lawan Persija Old Star, dua kali bertemu, dua kali pula skor kacamata 0-0
Wisma Delima, di jalan Kebun Kacang 9, Jakarta Pusat, jadi “basecamp” nyaman bagi tim. Tapi tentu saja, tidak semua waktu dihabiskan di kamar. Minggu pagi, ikut meramaikan Car Free Day di Jalan Sudirman, sekalian menguji kebugaran.
Sebagian rombongan sempat ke Bogor, memberi dukungan langsung untuk anak-anak Palu di ajang LTS Championship 2025 di ASIOP Training Ground.
Tur Nosigalo kali ini bukan hanya soal menang di lapangan, tapi juga tentang menjaga kebersamaan, menambah cerita, dan memperluas jejaring persahabatan. Bayangkan saja, Nama-nama mentereng di dunia sepak bola era 80-90 an, seperti Rully Neree, Bambang Nurdiansyah, Azhari Rangkuti, Patar Tambunan, Alexander Saununu hingga Francis Wawengkang dalam tim Persija Old Stars jadi tahu bahwa ada klub tangguh asal Palu yang bernama Nosigalo. Fakta yang tak teebantahkan bahwa Persija tak mampu membobol gawang Nosigalo FC, luar biasa kan.
Rombongan Nosigalo mengakhiri tur dengan memberi dukungan langsung kepada Witan Sulaeman bersama Persija di JIS dan terbang kembali ke Palu**