PALU, MERCUSUAR – Ketua Umum Pengurus Besar Wadokai Karateo Indonesia Edi Slamet Irianto melantik Rusdy Mastura sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wadokai Karate-do Indonesia Sulawesi Tengah (Sulteng) masa bakti 2020-2024, Jumat (24/6/2022).
Dalam pelantikan yang digelar di GOR GBK Kota Palu dihadiri Ketua umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu yang juga Ketua Dewan Pembina Pengprov Wadokai Sulteng. Pada kesempatan itu juga, Nizar Rahmatu menerima sertifikat DAN IV (DAN Kehormatan) yang ditandatangi guru besar Wadokai Karatedo Indonesia H Chaerul A Taman. Selain Nizar, Rusdy Mastura, Sudaryano Lamangkona juga menerima tanda kehormatan DAN IV.
Rusdy Mastura, mengatakan hadirnya Wadokai bisa memberi warna Karate di Sulteng. Menurut gubernur Sulteng ini, Karate adalah olahraga harga diri bangsa serta olahraga tradisi Sulteng.
“Sulteng pernah melahirkan karate-karate Indonesia. Ada Christo ada Faisal yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Provinsi ini olahraga yang kental beladiri,” kata Cudi, panggilan akrab Rusdy Mastura.
Cudi mengatakan, bersedia memimpin Wadokai karena cinta olahraga beladiri. Ia mengajak Karateka Sulteng bersama-sama membangkitkan Wadokai agar olahraga Karate kembali bersinar.
“Memang sudah sekian tahun kita menunggu muncul Karateka hebat. Dengan kebangkitan Wadokai ini Karate Sulteng kembali bersinar. Semoga saya bisa memberikan partisipasi kegiatan Karate ini,” kata Cudy.
Sementara itu, Ketua umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu mengatakan, PON Papua Karate Sulteng menyumbang 2 perunggu melalui Yuningsih Christiana Masoara dan Nikita Syahrin Maghfira .
Nizar sepakat bahwa olahraga beladiri adalah olahraga tradisi di Sulteng. Sulteng yang dulunya pernah menghasilkan Karate-Karate berkelas dunia. “Mengapa tidak pada era Bapak Olahraga Sulteng Rusdy Mastura bisa melahirkan karateka-karateka yang bisa mengharumkan nama daerah Sulawesi Tengah dan bangsa Negara kita Indonesia,” kata Nizar.
Nizar berkomitmen bersama Rusdy Mastura, mendorong Karate dan olahraga beladiri lainnya sebagai olahraga unggulan menuju PON 2024 melalui program Sulteng Emas. Tentunya kata Nizar, harus melalui persiapan yang matang, latihan disiplin menuju Porprov dan Prakualifikasi PON 2024. “Karena olahraga beladiri ini potensinya besar mendulang medali,” ucap Nizar. */CLG