Donggala Canangkan Porkab 1 Tahun 2021

PORTKAB

DONGGALA, MERCUSUAR – Mengembalikan kejayaan prestasi olahraga kabupaten Donggala di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 mendatang  menjadi sebuah  tekad yang disuarakan KONI Kabupaten Donggala. Hal itu ditegaskan  Ketua KONI Kabupaten Donggala, Asgaf Umar  dalam  acara Pencanangan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Donggala 1  2021, Sabtu (8/8/2020) malam di Kantor KONI Kabupaten Donggala.

Dahulu , kata Asgaf Umar, Kabupaten Donggala  selalu berada di papan atas dalam persaingan perebutan juara umum di setiap penyelenggaraan  Porprov (dulu bernama Porda, red). Kini, Donggala tak lagi mampu mempertahanakan keunggulan tersebut.  Prestasi terendah Donggala ada  di Porprov di Parigi Moutong yang berada di posisi kedelapan dari 13 Kabupaten/Kota.

“Apakah kita tidak malu sebagai kabupaten tertua , prestasi olahraga kalah sama daerah lainnya yang notabene mekar dari Kabupaten Donggala,” sebut Asgaf Umar yang juga atlet Paralayang Sulawesi Tengah.

Asgaf Umar berharap dukungan pemerintah Kabupaten Donggala terhadap kegiatan olahraga menjadi wajib karena telah dituangkan dalam Undang-Undang Sistim Keolahragaan.    

“Dalam Undang-Undang  Sistim  Keolahragaan pasal 29 poin 2 , pemerintah wajib mengalokasikan anggaran daerah untuk membantu kegiatan olahraga.  Tapi, dari sisi anggaran nyatanya kita sudah lemah, bagaimana bisa kita meningkatkan prestasi olahraga. Kita tidak ingin main cabut- cabut atlet. Karena kita yakin banyak atlet kita yang berbakat.

Kita jangan hanya sukses dalam penyelenggaran POPDA  tapi sukses dalam prestasi. Bila perlu kita jjuara umum Popda.

Sementar itu Wakil Bupati Donggala, Mohammad Yasin yang menghadiri  acara tersebut meminta  antara pemerintah Kabupaten Donggala   dan KONI Donggala lebih awal menyatukan persepsi dan ‘ frekwensi’ dalam persiapan penyelenggaraan Porkab Donggala yang pertama tahun  2021.

“Tak semua pejabat pemda adalah olahragawan sehingga belum tahu anggaran-anggaran  yang dibutuhkan  masing-masing cabang olahraga. Maka antara pemerintah daerah dan KONI saya harap bisa mnenyatukan persepsi dalam satu frekwensi. Tapi,secara pribadi saya mendukung olahraga walupun dengan segala kegerbatasan,” tandasnya.  

Pos terkait