SIGI, MERCUSUAR – Donggala Utama FC, harus mengubur mimpi di turnamen Moh Hidayat Lamakarate (MHL) Cup 2019 usai dibantai Binanga Putra 4-0 di babak perempat final, Senin (4/11/2019).
Pada laga yang digelar di lapangan Halilintar Desa Pewunu, Kecamatan Dolo Barat, Donggala Utama yang memainkan 90 persen pemain senior memulai laga dengan baik. Dengan formasi 4-3-3 dalam skema tiga striker, tim asal ibu kota Donggala ini menggempur pertahanan Binangga Putra yang dikoordinir duet senior, Fandi Saad dan kapten tim Febriansyah.
Ovan Putra yang lebih diplot sebagai target Donggala Utama di lini serang mampu merepotkan pertahanan Binangga Putra. Namun penjagaan Nur Imanuddin yang ketat membuat striker berskill tinggi ini sulit melakukan penetrasi.
Sementara dua striker Donggala Utama lainnya, yakni Amar Thayeb dan Masdar yang lebih beroperasi dari kedua sayap juga menemui jalan buntu untuk mendekati kotak pinalti Binangga Putra.
Justru Binangga Putra lebih cerdik dalam mencari cara untuk mencetak gol dan mereka beruntung punya Arie Kiswanto yang bergerak tak pernah henti memecah konsentrasi pertahanan Donggala yang kemudian memberikan through pass ke lini serang.
Di satu sisi saat duet penyerang Binangga Putra, Irfan Mangge dan Mirdan mendapat penjagaan ketat dari Sigit Sudaryanto dan Gugi Gustaman, lini kedua Binangga Putra seolah tahu cara lain membobol gawangh Donggala Utama yang dijaga Wiman. Dan hasilnya, center back Fandi Saad berhasil menjebol gawang Wiman dan membuat Binangga Putra memimpin 1-0 di menit ke-20.
Delapan menit jelang turun minum, Febriansyah menggandakan keunggulan Binangga Putra menjadi 2-0 saat sepakan bebasnya membentur pagar pemain. Bola hasil sepakan kapten tim ini berbelok arah dan menyulitkan kiper Wiman yang berusaha menjangkaunya.
Di babak kedua, Donggala Utama yang telah tertinggal 0-2 berusaha lebih sabar dalam membangun serangan. Bahkan sepanjang babak kedua ini , Fauzico Lamarauna dkk lebih agresive dalam menciptakan ancaman.
Binangga Putra lagi-lagi beruntung punya pemain yang mampu memaksimalkan kelebihan individu. Seperti Mirdan yang secara tiba-tiba melepaskan sepakan keras dari luar kotak pinalti yang kembali menembus pojok kanan kiper Wiman, dan membuat Binangga Putra menjauh tiga gol.
Tertinggal 0-3, Donggala Utama keluar menyerang, namun meninggalkan lubang yang sangat mudah ditembus dari counter attack. Alhasil, Mirdan yang telah berlari sendiri dengan tenang mengecoh kiper Wiman dan mencetak gol keempat untuk kemenangan Binangga Putra. CLG