PALU, MERCUSUAR – Insiden di laga terakhir grup timur antara Deltras dan Persibo Bojonegoro berdampak besar pada jadwal pertandingan playoff degradasi Liga 2 antara Persipa Pati dan Persipal Palu. Awalnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat (17/1/2025), laga tersebut mengalami perubahan jadwal hingga ditetapkan pada Senin (20/1/2025).
Perubahan ini membuat manajemen Persipal Palu kecewa dan melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Manajer Persipal, Jely Rompas, mengkritik ketidakjelasan jadwal yang dinilai merugikan tim, terutama dalam hal logistik, akomodasi, serta persiapan mental dan fisik pemain.
“Tim kami sudah berada di Pati sejak Selasa (14/1/2025). Ketidakpastian jadwal membuat pembiayaan membengkak. Kami merasa dirugikan,” ujar Jely Rompas.
Namun, di balik kekesalan tersebut, pelatih Persipal, Achmad Zulkifli, melihat sisi positif dari penundaan. Menurutnya, tambahan waktu dapat dimanfaatkan untuk adaptasi pemain dengan lapangan sintetis di Stadion Joyokusumo, kandang Persipa Pati.
“Saya tidak ingin terlalu banyak berkomentar soal jadwal. Tapi kami memanfaatkan waktu ini untuk meningkatkan persiapan agar lebih maksimal bermain di lapangan sintetis,” ujar Achmad Zulkifli.
Meskipun penundaan memberikan keuntungan dari sisi teknis, tantangan logistik dan biaya tetap menjadi kendala bagi tim. Kini, semua pihak menanti laga penting pada Senin, 20 Januari 2025, untuk menentukan langkah Persipal FC di babak playoff degradasi. CLG