PALU, MERCUSUAR – Usai menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di salah satu café di Palu, Kamis (18/3/2021) petang, Ketua Umum Pengprov ISSI Sulawesi Tengah (versi Raja Sapta Oktohari) Ishak Basir kepada Mercusuar mengklaim sebagai pengprov yang sah secara konstitusi. Namun di satu sisi Dr Hasan juga mengklaim masih sebagai Ketua Umum ISSI Sulteng pasca munaslub Oktober 2020 lalu yang memilih Tatang Sulaiman sebagai ketum ISSI yang baru menggantikan Raja Sapta Oktohari (RSO).
Diketahui, RSO mundur dari jabatan sebagai Ketum PB ISSI sejak Oktober 2020 sebagai salah satu syarat untuk maju sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan mempunyai waktu satu tahun untuk melakukan munaslub. Namun yang terjadi, belum setahun, beberapa daerah termasuk Sulawesi Tengah mendukung penyelenggaraan munaslub ISSI yang memilih Tatang Sulaiman.
“Yang bisa melakukan munas itu adalah ketua umum yang eksis, yaitu RSO (Raja Sapta Oktohari). Kalau menyangkut pengunduran dirinya itu betul, ada surat pengunduran diri sebagai ketum PB ISSI karena itu menjadi syarat untuk menjadi ketua KOI, tidak boleh merangkap jabatan. Dan beliau berjanji kepada teman-teman (pengurus ISSI provinsi) akan melakukan munaslub untuk mengganti dirinya. Hanya saja beberapa pengprov sudah tak sabar dan cepat-cepat ingin mengganti dirinya dan itu di anggap inkonstitusi karena yang bisa melakukan itu hanya ketum yang eksis, yaitu pak RSO,” sebut Ishak Basir.
“Begitu saya menerima SK karateker saya menyampaikan ke KONI Provinsi dan memberhentikan pengurus sebelumnya. Karena dalam SK karateker itu saya diperintahkan melaksanakan musda, ya kami melaksanakan dan saya terpilih sebagai ketua,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ishak Basir membantah jika musda yang mereka gelar tanpa dihadiri pengcab ISSI di 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah. “Karena memang pengcab ISSI di Sulawesi Tengah tidak ada. Dan kami memberikan SK karateker untuk hadir sebagai peserta musda,” katanya.
Meski secara organisasi dinilai telah terjadi dualisme di tubuh ISSI Sulteng namun Ishak Basir mengakui hubungan antara dirinya dan Dr Hasan tetap harmonis. “Saya sama pak Hasan tidak ada masalah.” tutupnya. CLG