PALU, MERCUSUAR – Asosiasi PSSI Kota Palu (Askot) boleh bangga dengan hasil yang diraih tim Sepakbola Kota Palu di perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang berakhir Senin (30/4/2019) lalu. Medali emas yang di impikan selama 12 tahun atau tiga penyelenggaraan Porprov sebelumnya akhirnya mampu diraih.
Di partai final, ketika kiper Kota Palu, Chandra Yudha mengagalkan sepakan pinalti kapten tim Touna di ujung babak pertama , bayangan medali emas sudah hadir di pelupuk mata skuad Kota Palu . Apalagi dua kali tiang gawang menyelamatkan Palu dari kebobolan. Saat sepakan Firmansyah sebagai eksekutor terakhir di fase adu pinalti masuk maka tangis harupun pecah diantara pemain dan pengurus PSSI Kota Palu.
Terkait prestasi tersebut Ketua Askot Palu, Akram Agus menyebut dukungan dari federasi Sepakbola yang dipimpinnya selama persiapan hingga hari pertandingan menjadi kunci keberhasilan Agim Fariansyah dkk melumat satu demi satu lawannya.
“Alhamdulillah selaku ketua Askot saya sangat senang dan berterima kasih atas perjuangan anak-anak karena memang target kita sejak awal medali emas sesuai dengan kerja keras dan latihan selama ini yang berlangsung kurang lebih enam bulan.
“Saya kira hasil ini sangat berarti dan memiliki makna yang sangat besar. Karena apa, pasca gempa yang melanda kita, tim ini kami siapkan dengan segala kelebihan dan kekurannnya untuk memenuhi target medali emas. Artinya, bencana alam dijadikan motivasi untuk bangkit dan kita harus pertlihatkan bahwa Kota Palu adalah gudangnya pemain bola,” ucap Akram.
Medali emas Sepakbola di bawah kendali Akram Agus adalah sebuah prestasi yang akan tercatat dalam tinta emas perjalanan Askot PSSI Palu yang telah terbentuk setahun lalu . CLG