Empati Palu di Pray for Kanjuruhan Aremania

EMPATI PALU-91645b3b

PALU, MERCUSUAR – Tragedi kerusuhan supporter Sepak bola di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang usai laga Arema FC versu Persebaya Surabaya di Liga 1 mendapat empaty di berbagai daerah di Indonesia,  termasuk di Kota Palu. Sekira 300 orang hadir pada acara Pray for Kanjuruhan Aremania termasuk Wali kota Palu, Kapolres dan  Wakapolres Palu,  Persipal Mania, PSM Makasaar Palu, Senin (3/10/2022) malam. 

Acara yang digelar di Titik Nol Kilometer tersebut diwarnai hujan gerimis yang  menambah suasana sedih dengan 1000 lilin yang dinyalakan.Aksi tanda tangan duka cita dan  prosesi tabur bunga, yang diakhiri doa bersama menambah khidmat mengenang tewasnya ratusan orang di stadion Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) lalu. Acara yang mendapat pengawalan 50 personel kepolisian ini juga dihadiri pemain dan pelatih Persipal BU.

Kapolresta Palu, Kombespol Barliansyah pada kesempatan tersebut meminta kejadian di Malang jangan terjadi di Kota Palu.

 “Atas nama pribadi dan kesatuan Polresta Palu turut berduka cita yang mendalam atas tragedi menelan korban sejumlah 131 orang yang meninggal. Kami dari Polresta menghimbau kepada semua penggermar Persipal Palu dan masyarakat untuk menjaga nama besar Persipal. Kejadian di Malang tidak boleh terjadi di Palu. Sekali lagi kita sama-sama jaga karena Liga 2 masih berlangsung di Palu,” ujar Kapolresta. 

Sementara itu Wali Kota Palu yang juga Ketua PSSI Sukawesi Tengah, H Hadianto Rasyid menyebut momentum tragedi Kanjuruhan Malang untuk melawan kekerasan dan anarkisme.

“Kita bersama-sama meyampaikan pesan duka atas tragedi yang menimpa saudara-saudara kita para supporter yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. Ketika musibah ini terjadi, kita terhenyak dan kaget kemudian kita berduka. Karena tidak pernah terpikir ini akan terjadi ini menjadi sejarah kelam dalam dunia Sepak bola kita di Indonesai. Padahal kita mengetahui masyarakat dan budaya kita adalah  saling asah asih dan asuh. Orang tua kita mengajarkan kita saling  menghormati dan menyayangi . Tragedi ini membawa kita untuk saling mengingatkan kita untuk kembali memperkuat rasa persaudaraan  dan saling menyayangi di antara kita. Mari kita jaga persaudaraan dengan sebaik-baiknya. Inshallah saudara-saudara kita korban Kanjuruhan Malang meninggal dalam syahid . Jangan ada hal ini terjadi di prorvinsi kita. Mari kita lawan hal-hal yang bersifat anarkis bukan hanya di dunia persepakbolaan tapi semua di kegiatan,” ujar Hadianto Rasyid. CLG

 

Pos terkait