PALU, MERCUSUAR – Pesta Demokrasi Indonesia yang digelar 17 April 2019 lalu bukan hanya panggung bagi para politisi, melainkan juga ajang pertarungan orang-orang berlatar belakang olahraga, salah satunya adalah Farden Saino
Farden Saino yang diusung Partai Golkar membuat kejutan di dapil Palu Timur Mantikulore .Berbekal popularitas di lapangan hijau yang mudah dikenali oleh masyarakat, khususnya yang beredar di Sepakbola usia dini, pria 46 tahun ini merebut suara signifikan pada pemilu tahun lalu.
Sosok Farden Saino menjadi fenomenal karena bukan berangkat dari incumbent DPRD dan bukan pula mantan pimpinan daerah. Meski demikian pemilik SSB New Palu Putra ini mampu membuat kejutan dengan mengalahkan beberapa nama politisi incumbent seperti Muh Rum dan Raodah.
“Menjadi wakil rakyat adalah tugas menyuarakan aspirasi rakyat dan ini adalah amanah yang yang harus kami pegang kuat,” terang Farden Saino kepada Mercusuar di kediamannya, Minggu (26/5/2019).
Dikalangan PSSI Sulawesi Tengah, Farden Saino yang sempat menjadi pimpinan di salah satu anak cabang perusahaan PT Astra Group adalah anggota eksecutive committee (eksco) Asprov PSSI Sulteng yang bertugas mengawasi kinerja dan roda organisasi PSSI Sulawesi Tengah. Paling tidak dua hal yang sama akan menjadi tugas Farden walaupun konteksnya berbeda, yakni di PSSI dan pemerintahan.
Farden Saino yang lebih akrab dengan panggilan Deny , hampir dipastikan akan duduk di kursi DPRD Kota Palu untuk pertama kalinya.Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sarjana Tehnik ini merebut jumlah suara 1601.
Kehadiran Deny di kursi parlemen dalam lima tahun kedepan diharapkan menjadi angin segar di dunia olahraga Kota Palu, khususnya Sepakbola.CLG