PALU, MERCUSUAR- Turnamen Sepak Bola Syafiah Cup yang mulai digelar akhir November 2021 menuju titik puncak saat Garuda Bija dari Lombonga bertemu Persit Tovia di babak final, Sabtu (19/3/2022). Kejuaraan Sepak Bola se-Kabupaten Donggala yang diikuti 45 tim dari Kecamatan Sojol Utara sampai Kecamatan Nupabomba ini memperebutkan total bonus uang Rp 50 juta. Namun yang membuat takjub adalah total pendapatan panitia pelaksana selama penyelenggaraan berjumlah Rp 200 juta . Nilai yang sangat fantastis untuk ukuran turnamen tarkam ini tak pelak membuat banyak orang kaget bercampur kagum termasuk seorang Hadianto Rasyid yang notabena Ketua PSSI Sulawesi Tengah.
“Baru kali ini saya dengar sebuah turnamen tarkam menghasilkan pendapatan dari tiket masuk penonton berjumlah 200 juta. Ini sangat luar biasa dan bahkan lebih hebatnya lagi belum ada saya dengar sebuah turnamen panitianya mau buka- bukaan soal jumlah uang terkumpul dan dibacakan lagi di depan penonton. Tapi, di turnamen Syafiah Cup semunya dilakukan secara transparansi. Artinya apa, bahwa Sepak Bola masih menjadi olahraga favorit dan antusiasme masyarakat di desa terhadapa tontonan yang menjadi hiburan di Kecamatan Balaesang dan sekitarnya sangat luar biasa dan panitia pelaksana telah bekerja dengan maksimal dan ini adalah sejarah di persepakbolaan kita,” ujar Hadianto kepada Mercusuar, Sabtu (19/3/2022). Meski demikian pendapatan panitia tersebut bukanlah income laba bersih karena ada pengeluaran sebesar Rp 75 juta.
Terkait hal itu, Syafiah Basir yang punya gawean mengaku bangga sebagai orang Balaesang yang melihat antusiasme publik di Balaesang terhadap tontonan Sepak Bola. “Kebanggan bisa membuktikan kepada ketua Asprov , membuktikan geliat olahraga khususnya Sepakbola dan semangat menghidupkan Sepakbola di Kecamatan Balaesang. Syafiah Cup tetap berlanjut tahun depan dan dengan bonus pemenang yang lebih besar lagi,” ujar legislator Donggala ini. CLG