Fenomena Liga ToSkor Zona Palu, Darma Putra dan Persipal Turunkan Banyak Tim

Persipal Bdan C saling berhadapan di pekan kedua LTS Zona Palu. FOTO : ISSTIN ASSEGAF/MS

PALU, MERCUSUAR – Pekan kedua Liga Topskor Zona Palu bergulir di Lapangan Galara Utama, Sabtu – Minggu (6-7/12/2025). Selain menyuguhkan pertandingan dari berbagai kelompok umur, kompetisi ini juga menampilkan fenomena menarik: beberapa SSB menurunkan banyak tim pada kategori yang berbeda.
Akademi Persipal menjadi salah satu yang paling menonjol. Di kategori U-14, mereka hadir dengan tiga tim sekaligus: Persipal A, Persipal B, dan Persipal C. Sementara itu, di kategori U-16, Akademi Persipal kembali menurunkan dua tim. Untuk kelompok U-12, mereka juga memperkuat kompetisi lewat dua tim (A dan B).
SSB Darma Putra bahkan lebih banyak lagi pada kategori U-12 dengan menghadirkan empat tim: Darma Putra A, B, C, dan D.
Pelatih Akademi Persipal U-14, Abd Hafid, mengatakan bahwa alasan utama menurunkan banyak tim adalah demi pemerataan kesempatan bertanding.
“Di Persipal, jumlah pemain di setiap kelompok umur cukup besar. Kalau hanya satu tim, banyak anak tidak dapat kesempatan bermain. Jadi tiga tim di U-14, dua di U-16, dan dua di U-12 itu bentuk komitmen kami membuka menit bermain untuk semua,” jelas Hafid di Lapangan Galara, Minggu (7/12/2025).
Ia menilai Liga Topskor sebagai panggung yang sangat ideal untuk menguji perkembangan pemain.
“Kompetisi ini sangat penting. Semua tim dapat lawan yang setara, atmosfernya kompetitif, dan anak-anak belajar banyak dari setiap pertandingan,” tambahnya.
Pelatih Darma Putra, Firaz, mengakui bahwa menurunkan empat tim di U-12 adalah bagian dari strategi pembinaan jangka panjang.
“Kelompok umur 10–12 tahun itu fase belajar paling cepat. Empat tim ini membuat kami bisa melihat progres masing-masing anak secara lebih akurat,” ujar Firaz.
Ia juga menambahkan bahwa kompetisi seperti Liga Topskor memberi ruang bagi pemain untuk berani berkreasi.
“Kalau hanya satu tim, pemain cadangan bisa tidak berkembang. Dengan empat tim, semua anak tampil, semua punya tanggung jawab di lapangan,” tegasnya.
Ketua Pelaksana LTS Zona Palu, Mahfud Masuara mengatakan banyaknya tim dari SSB merupakan gambaran sehatnya ekosistem pembinaan di Kota Palu.
“Akademi Persipal punya tiga tim U-14, Darma Putra punya empat tim U-12. Ini menunjukkan pembinaan berjalan hidup. Pelatih aktif, jumlah pemain besar, dan kompetisi memberi ruang untuk semua,” ujarnya.
“Semakin banyak anak bertanding, semakin mudah melihat siapa yang punya keunggulan. Ini investasi jangka panjang untuk sepak bola Palu,” tambahnya.
Dengan banyaknya tim dari kategori usia berbeda, Liga Topskor Zona Palu diyakini semakin kompetitif. Persaingan bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga soal bagaimana setiap SSB berani menampilkan jumlah pemain yang besar dalam suasana kompetisi yang terstruktur. CLG

Pos terkait