Finalis Raksatama Cup Nyaris Terjungkal

foto 1

PALU, MERCUSUAR –  Royco Farm BSM Kabonena   datang ke Danrem Cup III berstatus runner up Raksatama Cup 2019 yang   belum genap seminggu mereka raih. Harusnya status itu menjadi penyemangat untuk tampil lebih solid. Tapi, yang terjadi justru  Syam Lamarauna dkk berada  di bawah performa  terbaik bahkan nyaris  saja kalah saat menantang Guntanamo  FC asal Kelurahan Mamboro dalam lanjutan Danrem Cup III 2019, Jumat (19/4/2019).

Guntanamo FC yang diperkuat antara lain kiper Wiman, Roinald,   Kaifar Zakir, Zulkifly Zakir, Haris Lasau  dan Andika Lasau mencetak gol pertama kali ketika umpan tarik Andika Lasau  gagal di halau kiper Ary Wahyudi. Striker  Nofry yang sudah berdiri bebas tinggal menceploskan bola dengan tenang ke dalam gawang.   Di tengah serangan berbahaya Guntanamo yang  menciptakan banyak peluang, Royco Farm akhirnya bisa membalas lewat freekick cantik kapten tim, Syam Lamarauna yang bersarang di pojok kiri gawang Guntanamo di babak kedua.

Coach Royco Farm BSM, Muhammad Firman mengakui  tanpa beberapa pemain yang menjadi finalis Raksatama Cup  seminggu yang lalu, dirinya terkejut terhadap pola permainan anak buahnya.  “Saya sangat kaget melihat permainan (Royco Farm) tadi yang betul-betul sangat di luar pemikiranku.Cuma saya juga punya penilaian mungkin karena pemain setelah  final (Raksatama Cup) tidak ada latihan karena  ada juga yang terlibat di kegiatan Pemilu,” terang Firman kepada Mercusuar.

Selain alasan tersebut, pelatih yang biasa disapa, coach Iman Slamanya ini  menilai tanpa Rodho Rifai yang berlabuh di Aira Besusu, Rosul Ma’rif  dan Firmansyah ( Kaili Putra) serta  Erianto Chandra  (Porprov Kota Palu), berpengaruh pada irama permainan Royco Farm.

“Masuknya Rizky, Ronald Wahyudi saya pikir bisa menjadi solusi tapi mungkin mereka belum menyatu bersama teman teman lain dan semoga saja main berikutnya mereka permainan mereka  bisa menyatu,” ucapnya.

Di satu sisi playmaker Guntanamo FC, Kaifar ‘Aco’Zakir menyebut timnya pantas menang. Hanya saja dia menilai beberapa peluang yang harusnya bisa menjadi gol digagalkan oleh egoisme pemainnya sendiri.. “Ini pertandingan yang menurut saya sangat kita nikmati dan harusnya kita berada dalam pihak yang menang kalau saja teman-teman lainnya bisa   menghilangkan egoisme di depan gawang lawan. Saya juga menyoroti soal wasit yang tidak memberikan kami pinalti padahal kejadian itu layak di hukum (pinalti). Tapi, biar bagaimanapun keputusan wasit itu mutlak dan kita harus mencoba menghargainya,” tuturnya.  CLG 

Pos terkait