PALU, MERCUSUAR – Tim Taekwondo Sulawesi Tengah telah selesai menunaikan tugas berkompetisi di tingkat nasional dalam multieven Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Dengan kekuatan atlet 5 putra dan 2 putri serta ditangani sabeum Indriyani Ombu dan Sabeum Anwar Makawaru, Taekwondo sukses membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perak.
Total 3 medali tersebut, satu diantaranya adalah medali perak yang dipersembahkan Firilia Dinisa Parangi di nomor Kyorugi kelas -49 kg .
Firilia Dinisa Parangi atau lebih akrab dengan panggilan Fira mungkin tak akan mendapatkan medali bahkan tak akan ikut PON XX Papua andai saja jadwal pendidikan Bintara yang dikeluarkan Polri bersamaan atau berdekatan jaraknya dengan penyelenggaraan PON Papua.
Diketahui, Fira baru saja lulus seleksi calon Bintara Polda Sulteng yang dilaksanakan pada bulan April 2021. Beruntung SK pendidikan yang diterbitkan Polri nanti awal tahun 2022 baru akan diikuti Fira di Jakarta, jika tidak, maka sudah pasti Fira tak akan mendapat medali.
Dengan usia yang baru 18 tahun, Fira punya dua kali kesempatan tampil di PON, yakni 2024 dan 2028. Namun apakah rentang waktu delapan tahun tersebut kondisi fisik maupun stamina Fira bisa membuatnya layak tampil di arena PON?.
“Saya tetap punya niat bisa bermain di dua PON akan datang. Tapi, kita mana tahu perjalanan manusia bersama waktu yang membawanya. Yang jelas pulang dari PON , saya harus latihan pembinaan fisik sampai jelang pendidikan(Polwan). Kehidupan kita ke depan kita tak tahu seperti apa. Tapi, untuk saat sekarang saya harus fokus dulu latihan dan mempersiapkan diri untuk ikut pendidikan Polri di Jakarta,” tutupnya. CLG
