PALU, MERCUSUAR – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sulawesi Tengah mulai menyusun strategi guna mendukung program Sulteng Emas 2024.Beberapa langkah strategis disusun pangurus FORKI Sulteng guna masuk dalam satu diskusi yang dipimpin Ketua Umum Yudi M Tangahu di salah satu café di Kota Palu, Sabtu (8/1/2022) siang.
Berbagai saran, masukan dan pendapat dikaji bersama para pengurus FORKI lainnya lalu dibahas dan diolah yang diharapkan menghasilkan rumusan untuk kejayaan Karate Sulteng di PON 2024.
“Intinya FORKI Sulteng menyiapkan tim Karate Sulteng emas menghadapi PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut, mulai dari seleksi atlet dan pelatih secara transparan dan sistematis yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-29 januari 2022,” ujar Ketum FORKI Sulteng, Yudi M Tangahu kepada Mercusuar, Sabtu (8/1/2022).
Penetapan atlet dan pelatih Karate, kata Yudi, dilakukan melalui mekanisme berlapis dan sistem degradasi, di mana atlet dan pelatih yang telah terpilih bisa diganti oleh atlet dan pelatih lain apabila tidak menunjukkan progres prestasinya. Adapun sistem degradasi akan ditentukan melalui evaluasi even kejuaraan resmi yang ditetapkan Pengprov FORKI Sulteng sampai dengan penetapan hasil pra PON tahun 2023 untuk menetapkan tim Karate FORKI Sulteng yang definitive.
Sebagai komitmen keseriusan FORKI Sulteng untuk menyeleksi atlet dan pelatih telah dibentuk kelompok kerja tim Karate Sulteng emas yang terdiri dari bidang Binpres, Bidang Litbang dan Bidang Disiplin dan Hukum. Adapun nama-nama Kelompok Kerja (Pokja) tersebut adalah : I Wayan Suyasa , Abdul Rosyid, Nur Alamsyah, Arief M. Ali, Ichwan Madauna dan Wany Heski.
Diketahui pada PON XX Papua 2021 lalu, tim Karate Sulteng berhasil menyumbang 1 medali perak yang diraih Yuningsih Christina Masoara di nomor Kata Perorangan Putri dan 1 medali perunggu dari Kumite +68 kg Putri, Nikita Syahrin Maghfirah. CLG