PALU, MERCUSUAR – Pebasket dari kota Palu, Sulawesi Tengah belum beruntung lolos ke tim Garuda Patriot. Lima atlet yang dikirim Pengurus Provinsi Persatuan Basket Seluruh Indonesia Sulteng, hasil seleksi lokal masih kalah bersaing dari atlet di daerah pulau Jawa.
Ketua Seleksi di Kota Palu, Gail Adisura menuturkan, empat dari atlet itu sudah dipulangkan ke kota Palu. “Anak-anak sudah selesai seleksi di tanggal 24 September, dan tanggal 25 sudah balik ke kota Palu,” kata dia.
Sekaitan tidak lolosnya pebasket Sulteng Gail mengatakan mereka kemungkinan tidak sesuai dengan kriteria dari tim seleksi. Baik Indonesia Patriot dan IBL Rookie belum melirik pebasket Palu untuk memperkuat tim. “Meski tidak lolos, ini adalah pengalaman bagi mereka, intinya jadi atlet harus terus berlatih,” ujarnya.
Sementara itu, Stanley Januarta salah satu atlet yang ikut seleksi mengaku memang kalah bersaing dari atlet lainnya terutama daerah Pulau jawa. Dari skill tidak kalah, hanya saja diakui postur mereka masih kalah jauh dari mereka di daerah Ibu Kota Jakarta dan Jogjakarta.
“Posturku hanya 183 Cm, bahkan teman lain ada yang 170-an cm, sedangkan mereka ada yang sampai 200 Cm posturnya,” kata Pebasket dari tim Bahari Palu ini.
Postur memang jadi salah satu penentu dalam permainan basket. kelebihan ini membikin pebasket bisa dengan mudah melakukan Dunk untuk mencetak angka demi angka. Meski gagal lolos seleksi, Stanley bersyukur karena untuk pertama kalinya bisa keluar daerah Palu ntuk tampil dihadapan coach timnas basket. Pengalaman bermain diluar jadi motivasi apalagi di umurnya yang masih belia.
“Saya senang bisa pertama keluar daerah, banyak pengalaman berharga bertemu pemain-pemain dari luar daerah, ini tentunya akan jadi pelecut bagi kami agar terus bermain basket,” tuturnya.*/CLG