PALU, MERCUSUAR – Kompas FC asal kelurahan Tondo akhirnya terhenti sebelum mencapai puncak setelah dalam laga perempat final Raksatama Cup 2018 yang digelar di lapangan Yonif 711 Raksatama menyerah 0-1 dari Bhayangkara FC.
Sebuah gol dari titik pinalti di menit ke -63 yang dieksekusi Arifky Eka Putra membuyarkan harapan Kompas FC yang di sebut-sebut menjadi salah satu kandidat juara Raksatama Cup.
Laga yang dipimpin wasit Andi Hermawangsa tersebut berlangsung dalam tensi tinggi dan cenderung keras. Terbukti dengan enam kartu kuning yang diberikan kepada Bhayangkara FC serta dua lagi kepada Kompas FC.
Coach Bhayangkara FC, Ramli Abas mengakui kemenangan timnya berbau keberuntungan karena hanya lahir dari titik pinalti. Namun dia mengapresiasi semangat tempur pasukannya yang berada dalam tekanan Kompas FC di lima belas menit terakhir babak kedua.
“Terlepas gol dari titik pinalti, saya kira kemenangan ini karena pemain berjuang dengan semangat dan kebersamaan. Lawan memang menyulitkan kita dan mereka punya peluang banyak. Tapi kita juga punya kesempatan mencetak gol bukan hanya dari titik pinalti. Mudah-mudahan di babak semifinal nanti kami akan lebih baik lagi dari sekarang karena ada dua pemain inti kita yang belum sempat bergabung di kesempatan ini sudah bisa bermain,” terang polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu ini.
Sementara itu manajer tim Kompas FC Tondo, Budi ‘Mangge Tonggu’ menyebut Sepakbola bukan hanya bercerita skill dan gol. “Kami sudah memberikan kemampuan terbaik didepan banyak penonton. Hanya saja kita harus ingat bahwa tak hanya skill dan kerjasama tim yang dibutuhkan dalam setiap laga, faktor lucky atau keberuntungan menjadi syarat untuk mencari pemenang. Bangga rasanya dengan pemain- pemain saya yang terus bertarung mengejar devisit satu gol. Tapi, ternyata ini bukan rezeki kami,” ujar Mangge Tonggu kepada Mercusuar usai laga.