PALU, MERCUSUAR – Anwar Ismail menyatakan sikap menerima dengan lapang dada (legowo), setelah dinyatakan tidak lolos sebagai bakal calon (Bacalon) Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) periode 2025-2029. Kendati demikian, ia menyoroti adanya tafsir yang terlalu sempit terhadap aturan organisasi, khususnya terkait syarat pencalonan.
Anwar menjadi salah satu kandidat yang gugur dalam tahapan verifikasi karena dianggap belum memenuhi syarat administratif. Ia dinilai belum pernah menjabat satu periode penuh sebagai pengurus inti organisasi.
Menurut Anwar, aturan tersebut justru menutup ruang kader ISSI di tingkat kabupaten/kota untuk maju dalam kontestasi. Ia menilai syarat itu tidak realistis, sebab hingga kini belum ada pengurus ISSI kabupaten/kota yang pernah menjabat satu periode penuh.
“Dengan syarat ini, kesempatan pengurus ISSI kabupaten/kota otomatis tertutup. Faktanya, belum ada satu pun pengurus kabupaten/kota yang memenuhi syarat itu,” ujar Anwar, yang akrab disapa Wawan Coxy, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan, dengan adanya ketentuan tersebut, praktis hanya pengurus ISSI tingkat provinsi yang memiliki peluang untuk maju sebagai calon ketua umum.
“Hanya mereka yang di provinsi yang bisa mencalonkan diri. Itupun mereka hang sekarang belum dianggap demisioner (satu periode) karena masa jabatannya diperpanjang,” tegasnya.
Di satu sisi, Coxy menegaskan dirinya tak ingin berspekulasi lebih jauh soal adanya dugaan agenda khusus dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) kali ini.
“Saya tidak mau berandai-andai soal itu. Tapi saya pastikan, saya tetap akan mengawal jalannya tahapan musprov, termasuk menguji sejauh mana konsistensi steering committee dalam menegakkan AD/ART,” tegasnya. */AMR