PALU, MERCUSUAR – Kehadiran atlet Sulawesi Tegah di Kejurnas Tenis Meja di Manado Sulawesi Utara tahun ini dinilai akan jadi momentum bangkitnya lagi Tenis Meja di Sulawesi Tengah. Betapa tidak, lebih dari satu dasa warsa atau tepatnya sebelas tahun lamanya, dunia pertenismejaan Sulteng mati suri. Inilah yang mendorong seorang H Suaeb yang memimpin PTMSI Sulteng saat ini meluangkan waktu memberikan tenaga dan pikirannya agar Tenis Meja Sulteng bangkit lagi dan tidak mati suri.
“Saya pegiat Tenis Meja dan olahraga apapun. Saya mau jadi ketua (PTMSI) setelah sekian lama saya tahu tidak ada pengurusnya. Awalnya saya diminta jadi ketua di Kota Palu. Setelah jalan empat bulan , teman-teman kita di kabupaten minta saya jadi ketua di provinsi, pada prinsipnya dengan niat dan hati yang tulus untuk membangun lagi prestasi Tenis Meja Sulawesi Tengah,” kata H Suaeb kepada Mercusuar dalam satu kesempatan.
Organisasi yang tidak jalan selama selama sebelas tahun karena adanya dualisme kepengurusan di tingkat pusat membuat PTMSI di tingkat provinsi merasakan imbasnya pula. Atlet juga turut merasakan dampaknya . Kini, atlet Sulteng bisa tampil lagi di ivent resmi berskala kejurnas di Manado .
“Selesai Musprovlub, kita gelar Kejurprov lalu Danrem Cup dan di bulan ketiga kita ikut kejurnas dengan membawa 11 atlet 6 official. Ini luar biasa,” sebut H Suaeb.
“PTMSI Sulteng bagi saya adalah tantangan . Tenis meja permainan yang unik menurut saya. Semua manusia bisa pegang bed. Tapi tidak semua orang bisa mainkan. Apapun olahraga semuanya saya suka, itu juga yang harus dikedepankan karena (jiwa) olahraga tidak semua dimiliki orang. Atlet kalau tak didukung oleh pengurus solid, tentunya jadi tidak solid juga , saya terpanggil untuk itu (jadi ketua PTMSI). Saya memang berjuang dari nol dan inshaallah kita bisa berprestasi dengan soliditas,” tambah H Suaeb.
Sekaitan hal itu, Sekum PTMSI Sulteng, Mulyadi menegaskan bahwa organisasi Tenis Meja Sulteng dibangun tanpa ada kepentingan lain. “Asalkan organisasi jalan sesuai relnya, membangun komunikasi, jangan ada kepentingan diluar olahraga maka inshaallah Tenis Meja Sulteng bisa kembali berjaya . Kami berupaya memajukan Tenis Meja sesuai dengan relnya dan tak menggirimg ke dunia politik. Kami memberikan sesuatu kepada ahlinya,” ujar Mulyadi. CLG