PALU, MERCUSUAR – Pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tengah menggelar pertemuan resmi dengan klub anggota PSSI dan Asosiasi Kabupaten/Kota dalam tajuk Kongres Tahunan Asprov PSSI Sulawesi Tengah, Sabtu (28/5/2022).
Kongres Biasa yang digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Palu ini merupakan agenda kerja Asprov Sulteng setelah mendapat SK dari dari PSSI pusat pasca kongres lima bulan lalu.
“Kongres biasa ini adalah rapat kerja setelah mendapat pengesahan SK Asprov yang kita dapatkan sebulan yang lalu sehingga secara legitimasi barulah kita bisa laksanakan. Rapat kerja ini adalah agenda pertama yang harus dilakukan bersama untuk menyamakan persepasi dan membangun soliditas yang diharapkan bisa menjadi wadah aspirasi bagi kita pengurus Asprov secara internal bagi Askab dan Askot maupun klub,” ujar Ketua Asprov PSSI Sulteng, Hadianto Rasyid dalam sambutannya.
“Rapat kerja pastinya menghadirkan begitu banyak masukan-masukan yang memang sangat diperlukan agar kinerja kita dalam membawa persepakbolaan Sulawesi Tengah bisa sejalan dan seiring dengan apa yang menjadi sepahaman dan keinginan kita. Karena perbedaan pendapat adalah hal yang biasa namun jangan karena perbedaan itu kemudian kita terpecah. Perbedaan pasti merugikan kita karena begitu banyak energi dan waktu yang terbuang percuma yang kemudian tak menghasilkan apa-apa,” terangnya.
Hadianto berharap Asprov di masa kepemimpinanya menjadi lebih transparan dan akuntabel dan mengayomi. “Karena yang pastinya bahwa seluruh masyarakat persepakbolaan Sulawesi Tengah mengharapkan kita bisa memberikan sentuhan yang lebih baik,” kata dia.
Hadianto menambahkan, PSSI Sulawesi Tengah diharapkan tumbuh menjadi profesional. Jangan lagi dijadikan kepentingan sesaat dan dijadikan organisasi yang mengakomodir kepentingan sekelompok orang. “Mari kita saling bahu membahu menguatkan kebersamaan untuk membawa Asprov menjadi yang diinginkan kita,” imbuhnya.
Rapat kerja adalah momentum yang sangat vital yang sangat baik untuk melakukan perubahan. Karena dalam rapat kerja ini semua harapan, hasrat, keinginan, pandangan disalurkan.
“Maka dibutuhkan semua kita untuk saling mengisi, memberikan masukan agar benar-benar apa yang menjadi keputusan dari rapat kerja ini merupakan keputusan bersama. Hasil kerja inilah yang akan kita laksanakan dan tunaikan. Olehnya materi dalam rapat kerja itu dapat dilaksanakan,” ujar wali kota Palu ini.
Asprov, kata Hadianto harus benar-benar mampu menjadi Asprov yang profesional. Agar melahirkan Askab/Askot profesional, wasit profesional dan pelatih profesional.
Di akhir sambutannya, Hadianto berharap Kongres Biasa dapat menyatukan perbedaan yang kemudian terangkat menjadi satu tujuan menjadikan yang terbaik untuk Sepakbola Sulawesi Tengah. CLG