PALU, MERCUSUAR – Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Donggala (Askab) demisioner , H Burhanuddin Yado menyebut di masa kepengurusannya, 2016-2020, Sepakbola Kabupaten Donggala telah menciptakan prestasi juara Liga 3 dan Piala Soeratin Sulawesi Tengah. Oleh karena itu dengan tegas dirinya menolak dikatakan Askab Donggala pasif tanpa prestasi.
“Selama saya menjadi pejabat di Askab Donggala, paling tidak ada prestasi yang sudah diukir oleh klub-klub Donggala. Seperti antara lain Bandar Sulteng dua kali saya bawa di Jogjakarta dan itu semua dengan biaya pribadi. Artinya ini apa, berarti Kabupaten Donggala adalah juara provinsi Sulawesi Tengah . Bahkan tahun 2018, Persido Donggala juga juara Liga 3 Asprov dan Persido Soeratin U18 juga juara Sulteng di tahun yang sama. Jadi, kalau dikatakan pasif seperti anggapan orang-orang di luar sana itu tidak benar,” ujar Haji Bur, panggilan akrab Burhanuddin Yado.
“Jadi, sekali lagi kalau (Askab) dikatakan pasif, saya tidak terima itu. Kalau masa kepengurusan memang sudah berakhir, ya berakhir,” tandasnya.
Haji Bur juga menjelaskan terkait dengan kongres Askab Donggala yang vakum hampir setahun. “Saya tidak tahu (kongres Askab), tapi sebenarnya fungsi kontrol itu ada di Asprov atau KONI Donggala yang melaksanakan. Tapi, saya tetap akan maju di kongres Askab karena saya pikir saya berhasil di masa kepengurusan saya. Dan saya tidak akan mundur yang penting selama saya masih sehat, saya akan tetap maju,” tutupnya. CLG