KUALA LUMPUR, MERCUSUAR — Atlet-atlet asal Sulawesi Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di ajang NPC Regional & IFBB Pro Qualifier Malaysia 2025, yang berlangsung di Royale Chulan, Kuala Lumpur. Dalam kejuaraan fisik bergengsi tingkat internasional ini, tiga medali berhasil dibawa pulang melalui penampilan impresif Made Ari Wijaya dan Kevin Wibisono.
Made Ari Wijaya, pemenang Evolene Indonesia Championship (EIC) 2024 sekaligus pemilik Thor Gym Palu, tampil gemilang dengan merebut Juara 1 Classic Physique Open A serta peringkat 3 Pro Qualifier Classic Physique A. Performa stabil dan proporsi fisik ideal yang ia tampilkan menjadikannya salah satu atlet terbaik Indonesia Timur yang kini mulai menapaki panggung internasional.
Dari kategori Men’s Physique Open A, Kevin Wibisono juga tampil kuat dan berhasil meraih peringkat 4, setelah bersaing ketat dengan atlet-atlet dari Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, New Zealand, Australia, Vietnam, Canada, Iran, dll. Kevin yang juga salah satu coach di Milenium Gym Palu, sebelumnya dikenal sebagai penyumbang dua medali bagi Sulawesi Tengah di ajang EIC 2024 lalu.
Made Ari, yang juga merupakan seorang Bintara Polisi di Palu, menjadi salah satu dari empat juara EIC yang bertanding di Global Classic Malaysia 2025, bersama Yusran Marassabessy, Stefanus Orleano, dan Richardo Toseho. Keempatnya tampil membawa semangat juang dan disiplin tinggi yang mencerminkan dedikasi atlet-atlet Indonesia Timur di level Asia.
Kompetisi NPC & IFBB Pro Qualifier Malaysia 2025 memperlombakan berbagai kategori seperti Men’s Bodybuilding, Classic Physique, Men’s Physique, Fit Model (new), Women’s Bikini, Women’s Figure, Women’s Wellness, dan Women’s Physique. Sebanyak 7 Pro Cards diperebutkan dalam ajang ini, yang menjadi tiket menuju level profesional IFBB Pro League.
Pembina Binaraga di Sulteng, Wijaya Chandra mengatakan, capaian Made Ari dan Kevin menjadi bukti bahwa semangat dan pembinaan atlet binaraga di Sulawesi Tengah terus berkembang. Dari Palu, semangat itu kini melangkah lebih jauh, menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menembus batas dan berprestasi di panggung internasional. Pihaknya berharap, binaraga bisa kembali dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON). JEF
