PALU, MERCUSUAR – Hasil fantastis telah ditunjukkan skuad Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tengah yang berlomba di kejurnas Atletik U18, U20 dan Senior 2019 di Bogor Jawa Barat. Pada lomba yang digelar di stadion Pakansari, tanggal 1-7 Agustus 2019, Sulawesi Tengah membawa pulang 2 medali emas dan 4 medali perunggu.
Dua emas tersebut dipersembahkan Rico Richard Tumarar di nomor bergengsi 100 meter dan 200 meter putra U-18. Empat medali perunggu disumbangkan Sandy di nomor 200 meter U-18, Daniela Elim Datu di nomor 100 meter putri U-18 , Qusay Mayang di lintasan nomor 3000 meter U-18 serta lari jarak menengah 5000 meter U20 yang diraih Dewi Sri Wahyuni.
Terkait pencapaian luar biasa tersebut, Ketua Harian PASI Sulawesi Tengah, Muhammad Warsita menilai bahwa potensi atlet Sulteng sangat bisa bersaing di level nasional.
“Dua emas dan empat perunggu yang diraih anak-anak kita ini membuktikan bahwa di level nasional juga kita bisa bersaing meskipun beberapa anak juga mengalami penurunan dalam kejurnas ini. Namun sisi positifnya ada beberapa anak yang mendekati limit PON seperti Daniela, Rico, Feldi,Fajaruddin dan beberapa lainnya. Dan Insha Allah hasil dari kejurnas ini menjadi bahwan evaluasi pengprov untuk kualifikasi PON berikutnya karena masih ada agenda kejuaraan yang masuk sebagai kualifikasi PON,” ujar Warsita.
Pada 6 September mendatang PASI Sulteng juga akan ikut Bali Marathon sebagai ajang kualifikasi PON dan tiga atlet yakni Nofeldi Petingko, Reandi Rigu dan Ade Putra Insha Allah akan ikut berlomba namun mereka akan megikuti tes fisik dan kesehatan yang dilakukan KONI Provinsi Sulteng.
“Mudah mudahan kejurnas ini menjadi sebuah fase dalam proses pembinaan berikutnya dan tentunya support dari KONI Sulawesi Tengah sangat kami harapkan. Kami berharap mudah-mudahan puncak prestasi anak-anak kita ini ada di tahun 2024 setelah PON Papua. Tapi paling tidak kita masih punya kesempatan untuk lolos ke PON 2020 karena masih ada Bangka Belitung Open, Jabar Open, Popnas Papua,Jakarta Marathon, Jogja Open, Panglima Open, Bali Marathon dan Pomnas. Untuk mencapai performa terbaik di PON 2024 mendatang proses pembinaan di daerah tentunya sangat diharapkan,” terang Warsita.
Seelain dukungan KONI, sukses PASI Sulteng di kejurnas kata Warsita tak lepas dari peran dan support Smanor Tadulako dan PPLP Sulteng. CLG