PALU, MERCUSUAR – Camat Tawaeli, Hendra Okto Utama menjelaskan, turnamen Minisoccer U12 di wilayah pemerintahannya baru pertama kali digelar khusus untuk kelompok usia 12 tahun. “Latar belakangnya jelas, yaitu pembinaan. Tawaeli ini gudangnya pemain bola, jadi saya ingin turnamen ini berkelanjutan, tidak hanya sekali lalu hilang. Karena itu usia 12 menjadi keharusan sebagai pondasi,” ungkap Hendra Okto Utama kepada Mercusuar, Jumat (25/9/2025).
Ia menambahkan, fokus utama saat ini memang pada kelompok usia 12 tahun, namun tahun depan turnamen akan kembali digelar dengan sistem bergilir antar-kelurahan. “Sekarang kita mulai dari usia 12 dulu. Tahun depan, kelurahan juara akan jadi tuan rumah. Bahkan kami berencana menambah kelompok usia lain, misalnya U-15, agar proses pembinaan berjalan berjenjang,” ujarnya.
Lebih dari sekadar olahraga, turnamen ini, kata Camat, juga diyakini mempererat hubungan sosial antarwarga. “Di Tawaeli ada 50 RT, melalui turnamen ini terjadi proses saling tukar informasi, memperkuat kekeluargaan, kebersamaan, dan kekompakan. Jadi bukan hanya pertandingan, tapi juga semangat membangun wilayah,” tambahnya.
Camat Tawaili menegaskan, program ini sejalan dengan 35 program prioritas Wali Kota Palu, salah satunya pencarian bakat usia dini. “Apalagi Pak Wali Kota juga merupakan Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah, tentu harapannya kegiatan seperti ini bisa menjadi bagian dari pembinaan SSB dan melahirkan pemain-pemain muda potensial,” tuturnya.
Ia juga mendorong terbentuknya Sekolah Sepak Bola (SSB) di tiap kelurahan. “Kalau timnya sudah ada, otomatis setiap kelurahan bisa membentuk SSB sendiri. Dengan begitu mereka bisa mandiri, punya wadah pembinaan, dan siap saat ada liga usia lain seperti U-13 a
