HERMAN DZUMAFO, Tak Bisa Adaptasi dan Gagal Cetak Gol

herman dzumafo

PALU, MERCUSUAR – Penampilan Herman Dzumafo  di babak 16 Besar Super Soccer 2020, Selasa (22/12/2020) petang  dinilai tak sesuai ekpektasi. Pemain kelahiran Kamerun ini mengakui ada masalah dalam penampilannya bersama Restorasi MTK FC.

Di laga itu, Papa Dzuma, panggilan akrab Herman Dzumafo Epandi nyaris tanpa peluang di babak pertama. Pemain berpostur 1,89 meter ini hanya bisa berlari dan membuka ruang di lini depan. Bola-bola udara depan gawang lawan yang menjadi sasarannya tak kunjung datang. Kalaupun ada, tak sesuai dengan keinginan Papa Dzuma.     

“Saya kecapean sedikit dan angin terlalu kencang di babak pertama dan lapangannya sangat keras, tapi sebagai pemain Sepakbola itu bukan jadi alasan. Yang jelas saya masih kurang adaptasi dengan suasana dan lapangan,” ujar Dzumafo kepada Mercusuar usai laga.

Postur tinggi menjulang Herman Dzumafo sejatinya memudahkan dia  mencetak gol lewat kepalanya. Namun apa daya  umpan lambung terukur dari kedua sayap yang diharapkannya jarang didapatkan.

“Saya memang menunggu krosing dari kedua sayap dari babak pertama sampai akhir yang sangat jarang. Itu yang menimbulkan pemikiran bagi saya untuk membuat cara lain dan saya harus main dari di tengah di babak kedua,” tandasnya.

Meski demikian Herman Dzumafo mengaku senang bisa datang ke Kota Palu. Saya termotivasi dan senang bisa ke Kota Palu karena dua pertimbangan. Yang pertama karena ajakan teman dan yang kedua karena saya belum pernah ke Palu dan ini kesempatan  saya dengan melihat Palu seperti apa Kota Palu,” tutupnya. CLG

Pos terkait