PALU, MERCUSUAR – Pemain Persipal Babel United (Persipal BU), Hidayat Udin memutuskan resign atau mundur dari skuad Persipal BU meski kompetisi Liga 2 PSSI belum menyelesaikan putaran pertama. Gelandang serang 42 tahun ini mengakui faktor usia yang sudah tak lagi muda membuat dirinya sadar bahwa Sepak bola butuh kondisi segar dan bugar untuk bersaing dengan pemain-pemain muda di level nasional.
“Benar, sejak Senin (17/10/2022) lalu saya memutuskan istirahat dan mundur dari Persipal BU. Saya pikir keputusan ini menjadi bijaksana dan ini jalan yang terbaik menurut saya. Karena pertama faktor usia yang sudah tidak layak lagi bersaing dengan teman-teman yang usianya jauh lebih muda, lalu yang kedua tuntutan pekerjaan sebagai ASN,” tulis Hidayat via whatsapp, Minggu (23/10/2022).
Pemain kelahiran 5 Juni 1981 ini menyebut Persipal adalah rumah kedua baginya yang telah memberinya kesempatan berkompetisi di level nasional. Melalui Persipal pula pengguna nomor 13 ini mendapatkan pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya memulai karir sebagai pemain profesional itu di Persipal tahun 2006 sampai saat ini. Di Persipal jugalah akhirnya saya bisa jadi ASN. Maka dari itu sejak Persipal main di Liga 2, saya mencoba untuk mengerahkan kemampuan membela Persipal. Tapi, jujur, usia membuat saya berpikir lagi untuk istirahat dari klub yang membesarkan nama saya ini,” ujar Yayat, panggilan Hidayat.
Sebelum PSSI menyetop semua aktifitas Liga pasca tragedi Kanjuruhan Malang, Persipal BU baru menjalani 6 laga putaran pertama, empat laga home dan dua laga away. Dari enam laga tersebut, Yayat sempat dimainkan dua kali saat Persipal BU menjamu Persiba Balikpapan dan Putra Deltras Sidorajo di stadion Gawalise Palu.
“Hubungan dengan staff pelatih maupun manajemen tim tak ada masalah, aman –aman saja.Alhamdulillah saya selalu masuk dan line up dan bahkan sempat dimainkan dua kali. Jadi, sekali lagi saya katakan , karena itu tadi,disebabkan oleh faktor usia, dan saya harus sadari itu. Yang pastinya saya resign bukan dikarenakan oleh menit bermain yang saya dapatkan, akan tetapi tuntutan pekerjaan sebagai ASN. Kalau ditanya kenapa baru sekarang mundur, saya pikir lebih awal lebih bagus. Setiap pemain pernah berada di titik yang paling tinggi, dengan seiring waktu, pemain pula akan kembali ke titik yang paling rendah. Sudah seharusnya pemain muda yang punya potensi harus di tampilkan,” ujar Yayat yang dijuluki Besi Tua oleh coach Persipal BU, Bambang Nurdiansyah.
Dengan mundurnya Yayat dari skuad Persipal BU, maka tersisa dua nama yang mengisi posisi gelandang serang, yakni Arie Kiswanto dan Midun. CLG