PALU, MERCUSUAR- Capaian luar biasa diperlihatkan tim Bermotor Sulawesi Tengah di Babak Kualifikasi (BK) PON Aceh-Sumut 2023 di Bogor Jawa Barat pada 24-30 Juli 2023. Bertarung di nomor Balap Motor dan Grasstrack di Sentul International Karting Circuit Bogor dan Sirkuit Cargloss Citeureup Bogor, tim Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tengah sukses meloloskan 7 nomor, yakni 3 disiplin Balap Motor dan 4 disiplin Grassttrack. Ini sebuah prestasi membanggakan dan jadi catatan sejarah bagi dunia Balap Motor Sulawesi Tengah.
Prestasi lolos ke PON 2024 diawali di lintasan aspal kelas Bebek Standard 150cc Modifikasi Perorangan, ketika Ilham Elsan Efendi berhasil finish di peringkat 10 dari 22 pembalap yang dinyatakan lolos. Jejak tersebut diikuti Ryan Pratama kelas Bebek 150cc Standard Perorangan. Pembalap bernomor 44 ini finish di peringkat ke- 21 dari 26 pembalap yang dipastikan lolos ke Aceh-Sumut. Satu nomor terakhir di Sentul International Karting direbut kembali Ilham Elsan Effendi di nomor 150cc Modifikasi Beregu yang masuk finish di posisi ke-9 dari 23 yang lolos PON.
Di nomor Grasstrack, IMI Sulawesi Tengah membuktikan punya pembalap handal. Ini dibuktikan dengan lolosnya 4 disiplin nomor, yakni Reyno Aprilian di kelas Standard Perorangan 16-20 tahun (posisi 16 dari 18 yang lolos) dan Trail 155cc Standard Beregu (Peringkat 5 dari 13 yang lolos). Lalu ada Nugrah Setiawan di kelas Trail Modifikasi Beregu 16-20 tahun (posisi 13) dan Trail 155cc Modifikasi perorangan (peringkat 8 dari 17 yang lolos).
Terkait hasil itu, Ketua IMI Provinsi Sulawesi Tengah, Helmi Umar menyebut lolos ke PON sudah jadi target awal yang dicanangkan federasi bermotor Sulawesi Tengah. “Kami sudah mengukur kekuatan semua lawan, dan memang kami target lolos PON. Nanti di PON baru kita gaspol semua atlet, disamping itu kami juga butuh latihan jauh-jauh hari sebelumnya supaya lebih siap,” terang Helmi kepada Mercusuar saat dihubungi, Minggu (30/7/2023).
Di nomor Grasstrack, IMI Sulawesi Tengah juga mengejutkan khalayak lewat dua pembalapnya yang lolos di empat disiplin Grasstrack. “Iya, Sulteng lalu tidak ikut Grasstrack di Pra PON Papua karena keterbatasan dana. Kali ini saya upayakan untuk ikut semua nomor karena kita punya peluang di semua kelas, dengan segala daya dan upaya saya ikutkan Grasstrack dan alhamdulillah kita bisa,” tambahnya.
Di PON Aceh-Sumut mendatang, cabor Bermotor memakai sistim Entry by Number. Kendati demikian, Helmi Umar memastikan akan mempertahankan semua atlet BK PON dan tinggal menambah beberapa orang saja nantinya. “Ya, (entry by number) tapi atlet yang sekarang tetap dipertahankan hanya ada penambahan saja,” tutupnya. CLG