Banyak pelatih Sepakbola di Kota Palu dan sekitarnya menunggu momentum seperti sekarang yang di buat Dispora Kota Palu, yaitu kursus pelatih lisensi D. Maka ketika kesempatan itu datang, merekapun tak membuang kesempatan. Berikut beberapa tanggapan dari mereka.
“Profesi pelatih Sepakbola adalah pilihan dan ketika hati dan otak sudah sepakat maka badan ini tak bisa menolak. Dan saya harap dari pelatihan ini saya bisa lebih meningkatkan kemampuan saat berada di tepi lapangan sebagai pelatih,” ujar Andil Andika, asal Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.
Lain hal dengan Ibrahim yang memandang lisensi D adalah legalitas pelatih yang wajib dimiliki. “Kursus kepelatihan D licence ini maknanya sangat besar bagi saya pribadi. Karena ini tak hanya sebagai kebanggaan bagi saya dan keluarga, namun yang jelas menjadi penegasan status legalitas sebagai pelatih,” kata Ibrahim yang sudah lama melatih di SSB Sausu Raya Parigi Moutong.
“Begitu banyak anak-anak di SSb di luar sana yang sebenarnya butuh sentuhan pelatih yang paham dengan cara melatih dengan benar sesuai yang tertulis dalam konsep bermain bola ala Indonesia yang bernama Filanesia. Semoga saja saya bisa menggunakan ilmu ini nantinya untuk anak-anak atau pemain di desa,” harap Syafar, asal Tojo una-una.
“Setelah keluar dari pendidikan ini, kami bisa lebih yakin dan berada dalam kepercayaan diri tinggi untuk melatih anak-anak di desa yang harusnya butuh ilmu yang tepat soal cara bermain bola,” ujar Fahmi Taher yang saat ini menangani pemain di Kecamatan Sirenja.
Sedangkan Anwar ‘Palermo’ berharap ilmu dari kursus pelatih D untuk berkarya terhadap kemajuan Sepakbola. “Kursus pelatih D ini sebagai langkah awal bagi saya untuk berkarya di Sepakbola. Artinya, mumpung ada kesempatan jadi harus dimanafaatkan,” tutur Anwar dari klub Abadi Talise Palu. CLG